Jelang Penetapan Tersangka, 35 Saksi Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Polisi

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai Arema Ditekuk Persebaya/ist Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai Arema Ditekuk Persebaya/ist

MALANG: Sebanyak 35 saksi baik internal maupun eksternal dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur diperiksa tim investigasi Polri. Namun hingga saat ini belum ada penetepan tersangka.

"Masih ada beberapa hal yang perlu didalami," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Malang, Jawa Timur, Kamis 6 Oktober 2022.

Dedi mengatakan, pendalaman dilakukan dari Rabu (5/10) dan dilanjutkan hari ini. Dia menyebut kemungkinan akan menyampaikan progres penyidikan hari ini.

"Baik progres dari tim audit investigasi maupun Propam, dan tim sidik gabungan Mabes Polri dan Polda Jatim," ungkap Dedi.

BACA: Soroti Pintu Maut Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan Semua Stadion Diaudit

Pemeriksaan puluhan orang ini terkait Pasal 359 KUHP (kealpaan yang menyebabkan orang mati) dan Pasal 360 KUHP (kesalahan yang menyebabkan orang luka berat). Kasus ini telah naik penyidikan. Polisi segera menetapkan tersangka.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pecah usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Dalam pertandingan ini, Arema kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.

Insiden bermula saat beberapa suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut. Tak beberapa lama, ratusan Aremania memenuhi lapangan Kanjuruhan.

Mereka mendatangi para pemain. Beberapa ada yang melayangkan protes hingga memeluk pemain. Polisi lantas menghadang para suporter itu. Pihak keamanan juga menggiring para pemain masuk ke ruang ganti.

Kemudian, polisi tiba-tiba menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan. Gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 131 orang meninggal dunia buntut insiden maut itu. Lalu, 29 orang luka berat, luka sedang 30 orang, dan luka ringan 406 orang.


(TOM)

Berita Terkait