Sandiaga Siap Maju pada Pilpres 2024, Tapi...

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat Studium Generale 2022-2023 Seri 6 di Universitas Surabaya (Ubaya), Senin (19/12/2022). ANTARA/HO-Humas Ubaya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat Studium Generale 2022-2023 Seri 6 di Universitas Surabaya (Ubaya), Senin (19/12/2022). ANTARA/HO-Humas Ubaya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan siap untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pernyataan ini dilontarkannya usai menghadiri acara Studium Generale 2022-2023 Seri 6 di Universitas Surabaya, Senin, 19 Desember 2022.

"Saya sendiri siap. Saya nyatakan, nanti partai politik yang akan menentukan. Tapi saya sudah menyampaikan kesiapan dan itu sudah kami buktikan dengan pencapaian pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga dikutip dari Antara pada Senin, 19 Desember 2022.

Meski begitu, Sandi memberikan penghormatan dan peluang agar partai politik menentukan pilihan nanti pada Oktober 2023. Sandiaga sendiri mengatakan bahwa dirinya tidak memilih akan maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Menurutnya, partai politik yang menentukan calon yang bakal diusung.

"Saya selalu berkoordinasi dengan partai-partai politik, termasuk partai politik tempat saya bernaung, Gerindra, yang setiap kegiatan saya menyapa warga, memberikan suatu solusi bagi bangsa. Kami laporkan selalu kepada para stakeholder, terutama partai politik," ucapnya.

Sandiaga juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah membuat konsep bertanding untuk bersanding untuk Pemilu 2024 nanti. Menurutnya, hal itu sangat baik untuk dilakukan.

"Jadi, para talenta terbaik bangsa kita yang ingin menawarkan suatu gagasan kepemimpinan, nanti akan dipilih oleh partai politik pada Oktober 2023 untuk bertanding, berkontestasi secara penuh kesantunan pada Februari 2024," ucapnya.

Setelah itu, lanjut Sandiaga, siapa pun yang terpilih menjadi presiden akan mengajak talenta untuk membangun bangsa. Sementara bagi siapa pun yang belum terpilih bisa mendapatkan pilihan dalam membantu di dalam pemerintahan.

"Jika diajak atau tidak, tetapi wajib memberikan sumbangsih, kontribusi dengan posisi yang konsepnya selalu konstruktif terhadap pembangunan bangsa menuju Indonesia emas 2040," ujarnya.


(SUR)

Berita Terkait