JAKARTA : Pengujian tes virus covid-19 di Indonesia masih rendah. Berdasarkan data, dari satu juta penduduk hanya 1.752 orang yang melakukan tes. Hal ini terjadi karena beberapa faktor.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona Achmad Yurianto mengatakan rendahnya angka pengujian bukan berarti pemerintah tidak serius, melainkan adanya faktor lain yakni wilayah kepulauan yang luas, tingkat kepadatan penduduk, dan risiko mobilitas masyarakat.
“Datanya tidak bisa utuh dibanding negara lain karena tingkat ancaman epidemiologi tidak sama,” ujar Yuri.
Meski begitu, Yuri menyebut tingkat tes per 1 juta penduduk di beberapa wilayah cukup banyak. Dia mencontohkan DKI Jakarta mengetes 17.954 orang per 1 juta penduduk.
Angka tersebut, berada di atas Thailand dengan 6.708 orang per 1 juta penduduk, Filipina dengan 4.419 orang per 1 juta penduduk, dan Jepang dengan 2.226 orang per 1 juta penduduk. Namun, pengetesan di Jakarta lebih rendah dari Malaysia yakni 19.118 orang per 1 juta penduduk.
“Ini menjadi faktor pengukur yang lebih objektif kalau kita melihat keseluruhan upaya menanggulangi covid-19,” tutur Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu.
Yuri mengatakan pemerintah masih menghitung total tes per 1 juta penduduk di beberapa wilayah. Penghitungan masih dilakukan di Surabaya dan Makassar lantaran penambahan kasus masih tinggi.
(ADI)