Surabaya : Tambahan kematian pasien covid-19 di Surabaya terus bertambah. Salah satunya adalah Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Dr Eni Purwati. Ia dilaporkan meninggal dunia Rabu 10 Juni 2020 di RSUD dr Soetomo.
Rektor UINSA Prof Masdar Hilmy membenarkan jika bersangkutan meninggal dunia karena covid-19. Sebelumnya, pasien juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid, yaitu diabetes.
"Beliau terpapar covid-19 dari suaminya," ungkapnya.
Dr Eni Purwati merupakan dosen pertama UINSA yang terpapar covid-19. Meski demikian, setelah divonis covid-19, ia sama sekali belum masuk ke kampus. Sebab, kampus masih menerapkan kerja dari rumah.
"UINSA sampai saat ini masih menerapkan kerja dari rumah atau WFH," ujarnya.
Masdar mengaku dia dan sivitas akademika UINSA sangat kehilangan sosok Eni Purwati yang selama ini dikenal sangat baik, humoris, dan penyabar.
Selain itu Eni dikenal sebagai dekan dengan pembawaan santun dan sosok yang menyayangi yang muda serta menghormati yang lebih tua.
"Kami sangat kehilangan. Semoga Allah SWT menerima amal baik dan mengampuni dosa-dosanya, dan Insya Allah husnul khotimah dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah," terangnya.
Sementara itu Rektor UINSA periode 2014-2018 Prof Abd A’la mengenang Eni Purwati sebagai sosok baik sejak pertama kenal sampai sekarang.
"Almarhumah selalu menghiasai wajahnya dengan senyuman. Ketika diejek, menghadapi kesulitan, beliau hadapi dengan senyuman," katanya.
(ADI)