SURABAYA : Puluhan wali murid mendatangi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Sabtu 27 Juli 2020.  Mereka  mempertanyakan kejanggalan dari penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA terutama di Kota Surabaya. Diduga ada manipulasia data yang ditemukan pada sistem zonasi. 

Salah satu wali murid Yunus mengatakan manipulasi data itu terdapat di surat keterangan domisili (SKD) pendaftar. Diduga banyak SKD yang dipalsukan agar tetap bisa masuk ke sekolah yang dituju. 

"Selain itu, ketersediaan pagu juga  tidak transparan dan berubah-ubah," ungkapnya. 

Dengan adanya permasalahan ini, wali murid meminta kejelasan dan keterbukaan informasi kepada Dispendik Jatim. Namun hingga unjuk rasa berlansung cukup lama,pihak dinas belum ada yang menemui perwakilan wali murid. 

(ADI)