102 Daerah Mengawali Penerapan New Normal

Setiap daerah mulai beradaptasi di tengah pandemi dan siap menyambut kenormalan baru, sehingga aktifitas warga bisa berjalan normal dengan protokol kesehatan yang ditetapkan (foto/medcom.id) Setiap daerah mulai beradaptasi di tengah pandemi dan siap menyambut kenormalan baru, sehingga aktifitas warga bisa berjalan normal dengan protokol kesehatan yang ditetapkan (foto/medcom.id)

JAKARTA: Penerapan kebiasaan baru atau new normal terus dievaluasi pemerintah. Semua daerah yang terdampak mulai "berlomba" mengatasi penyebaran pandemi sehingga new normal tersebut bisa segera diberlakukan. Saat ini, sudah ada 102 daerah zona hijau yang mendapatkan keistimewaan memberlakukan new normal lebih awal.
 
Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Juri Ardiantoro mengatakan setiap daerah di Indonesia nantinya akan memberlakukan new normal. Hanya saja waktunya pasti berbeda.

“Tergantung seberapa maksimal dearah tersebut dalam menangani dan mengurangi angka penyebaran. Setelah itu bakal dievaluasi untuk bisa beradaptasi dengan kenormalan baru itu," ungkapnya. 

Juri mencontohkan DKI Jakarta yang membuka kegiatan masyarakat secara bertahap. Wilayah lain, kata Juri, juga akan menyambut kenormalan baru meski waktunya berbeda-beda.

“Pembukaan aktivitas akan bertahap dan selektif bagi daerah yang punya alasan cukup untuk mengarah ke sana (kenormalan baru),” ujar Juri.
 
Sementara dia mengakui kasus positif korona secara nasional masih bertambah setiap hari. Menurut dia, hal itu disebabkan jumlah tes polymerase chain reaction (PCR) yang semakin banyak. Sejumlah wilayah sudah mampu menekan penambahan kasus seperti Jawa Barat.

"Sedangkan untuk Jawa Timur dan Kalimantan Selatan akan terus menjadi perhatian khusus karena penyebarannya cukup massif," pungkasnya. 


(ADI)

Berita Terkait