Indonesia sejatinya tampil cukup baik pada laga tersebut. Statistik mencatat Garuda mampu melepaskan enam tembakan mengarah ke gawang dari delapan peluang. Sedangkan Malaysia hanya menghasilkan empat tembakan mengarah ke gawang dari 11 peluang.
Mengawali babak pertama, Indonesia tampil cukup sabar. Asisten pelatih Yeyen Tumena tampak menginstruksikan anak asuhnya bermain menunggu. Di lain kubu, Malaysia langsung mengambil alih kendali permainan.
Meski tampil sedikit pasif, namun Indonesia justru lebih memiliki banyak peluang mencetak gol ketimbang Malaysia. Salah satunya lewat Febri Hariyadi yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Malaysia, Khairulazan Khalid. Sayang, sepakan Febri masih gagal.
Sulit mencetak gol lewat permainan terbuka, Malaysia berhasil memanfaatkan bola mati untuk membobol gawang Indonesia. Pada menit ke-30, gawang kiper Indonesia M. Ridho berhasil ditembus Safawi Rasid lewat sebuah tendangan bebas indah.
Situasi pertandingan tidak banyak berubah meski Malaysia unggul. Indonesia masih bermain sabar dan menunggu kesalahan-kesalahan dilakukan para pemain Malaysia untuk melancarkan serangan balik. Namun, hingga turun minum upaya Greg Nwokolo dkk belum membuahkan hasil. Malaysia menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Memasuki babak kedua, Malaysia masih mendominasi permainan. Sedangkan, tempo permainan Indonesia cenderung lebih menurun ketimbang di babak pertama.
Peluang langsung diciptakan Malaysia melalui Syahmi Safari pada awal babak kedua. Akan tetapi, peluangnya tidak tepat sasaran.
Pelatih Indonesia Yeyen Tumena tampak tidak puas melihat permainan lini depan timnya. Ia pun menarik Greg Nwokolo dan memasukkan Osas Saha pada menit ke-58.
Namun, kehadiran Saha tak begitu memberikan pengaruh signifikan untuk Indonesia. Mereka masih kesulitan membangun serangan dan kerap tertekan dengan gempuran para pemain Malaysia.
Malaysia akhirnya menambah keunggulan pada menit ke-73. Lagi-lagi, gol dicetak Safawi setelah berhasil memanfaatkan kesalahan bek Indonesia Yanto Basna.
Tertinggal dua gol, Indonesia belum juga menunjukkan permainan agresif. Mereka masih bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Meski demikian, Indonesia bukan tanpa peluang. Pada menit ke-82, mereka justru mendapat kesempatan emas karena mendapat hadiah penalti dari wasit menyusul pelanggaran kiper Malaysia Farizal Marlias terhadap Febri Haryadi.
Osas Saha maju sebagai eksekutor. Tetapi, tembakannya masih bisa ditangkap Farizal sehingga Indonesia gagal memperkecil ketinggalan.
Malaysia semakin percaya diri menguasai permainan. Mereka terus menekan pertahanan Indonesia. Bahkan, dua peluang mampu diciptakan mereka melalui Safawi dan Brendan Gan jelang pertandingan berakhir.
Beruntung bagi Indonesia. Upaya-upaya para pemain Malaysia tidak ada yang berbuah maksimal hingga laga usai. Skor 2-0 tidak berubah dan memberikan kemenangan untuk Malaysia.
Dengan kemenangan ini, Malaysia menyodok ke posisi kedua klasemen Grup G sementara dengan mengoleksi sembilan poin. Mereka kini hanya terpaut dua poin dari Vietnam yang berada di puncak klasemen.
Adapun Indonesia semakin terpuruk di posisi buncit klasemen sementara tanpa mengoleksi poin. Kini, mereka tercatat sudah menelan lima kekalahan beruntun alias belum pernah menang sejak babak kualifikasi Piala Dunia 2022 dimulai.
Susunan pemain:
Malaysia: Khairulazan Khalid/Farizal Marlias (22'), Aidil Zafuan, Shahrul Saad, Corbin Ong Lawrence, Syahmi Safari, Nor Azam/Afiq Fazail (80'), Syamer Kutty, Brendan Gan, Akhyar Rashid/Norshahrul (46'), Mohamadou Sumareh, Safawi Rasid.
Indonesia: M. Ridho, Yanto Basna, Otavio Dutra, Ricky Fajrin, Gavin Kwan, Bayu Pradana, Hendro Siswanto, T.M. Ichsan/Rizky Pora (78'), Septian David Maulana/Dendi Santoso (67'), Greg Nwokolo/Osas Saha (58'), Febri Hariyadi.
(IDM)
