Kenangan Manis Indra Sjafri dengan Piala AFF U-19 dan Jawa Timur

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri beraksi pada laga melawan Malaysia U-19 yang dimenangkan dengan skor 1-0 pada laga semifinal Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7/2024). (ANTARA Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri beraksi pada laga melawan Malaysia U-19 yang dimenangkan dengan skor 1-0 pada laga semifinal Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7/2024). (ANTARA

Surabaya: Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, memiliki kenangan manis dengan Jawa Timur yang memberinya gelar Piala AFF U-19 11 tahun lalu. Saat itu, ia memimpin generasi Evan Dimas dan kawan-kawan meraih trofi di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Sejarah tersebut berpotensi terulang di provinsi yang sama. Namun, kali ini di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sekitar 39 kilometer dari Gelora Delta Sidoarjo. Indonesia akan berlaga melawan Thailand di final Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship pada Senin, 29 Juli 2024.

Indra berharap mendapatkan keberuntungan yang sama. "Saya bersyukur kita bisa ke final. Seperti yang disampaikan kemarin, ini final kedua saya di Jawa Timur dan mudah-mudahan Jawa Timur menjadi kota yang baik untuk saya," kata Indra dikutip dari Antara, 29 Juli 2024.

Kenangan manis Indra Sjafri

Indra Sjafri mengukir sejarah dengan membawa Indonesia pertama kali ke semifinal, final, dan akhirnya menjadi juara di stadion yang terletak di Magersari, Kabupaten Sidoarjo dalam piala AFF U-19 pada 11 tahun lalu. Kenangan indah tersebut dimulai dari fase grup B, dimana pada laga pertama, anak asuhnya mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor 5-0.

Pada laga kedua, Indonesia kembali meraih kemenangan dengan mengalahkan Myanmar 2-1. Dengan mengumpulkan enam poin, Indonesia kemudian menghadapi Vietnam pada laga ketiga. 

 

Sayangnya, gol cepat Evan Dimas pada menit pertama tidak cukup untuk memenangkan pertandingan, karena gol Pham Duc Huy dan Nguyen Van Toan membawa Vietnam menang. Indonesia harus memenangkan laga keempat untuk meraih tiket ke final. Evan Dimas menjadi pahlawan dengan mencetak hat-trick dalam kemenangan 3-1 atas Thailand.

Namun, situasi masih belum aman karena Indonesia harus menghadapi laga penentuan melawan Malaysia. Gol Muhammad Jafri pada babak pertama membuat Gelora Delta Sidoarjo cemas, karena jika Malaysia menang, Indonesia akan tersingkir.

Indra memutar otak dan pada menit ke-49 ia memasukkan sayap lincah Maldini untuk menggantikan Hendra Sandi Gunawan.

Perubahan ini meningkatkan intensitas serangan dan empat menit kemudian, Ilham Udin Armaiyn menyamakan kedudukan, membawa Indonesia lolos ke semifinal bersama Vietnam yang sempurna dari lima laga di Grup B.

Terus melenggang hingga trofi

Di semifinal, gol Ilham dan Hargianto mengantarkan Indonesia menang atas Timor Leste dan melaju ke final melawan Vietnam yang menang 1-0 melawan Laos. Sebagai debutan di final melawan tim yang sudah mengoleksi satu gelar, Indonesia tidak gentar.

Mereka menahan imbang Vietnam 0-0 pada waktu normal dan memenangkan adu penalti yang ditentukan oleh Ilham Udin untuk meraih gelar pertama di turnamen ini bersama para penonton yang memenuhi Gelora Delta Sidoarjo.


(SUR)

Berita Terkait