SURABAYA : Pelan namun pasti status zona merah covid-19 di Jatim mulai berkurang. Tercatat dari dari 38 kabupaten/ kota di Jatim, hanya 11 daerah yang masih berstatus zona merah. Daearah lain sudah menjadi zona oranye hingga kuning.
Sebelas daerah tersebut ialah Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Pamekasan, Jombang, Malang, Sidoarjo, Situbondo, Bojonegoro, Pasuruan, Tuban, Lamongan, Kota mojokerto, Kota batu, Kediri, dan Mojokerto.
Sedangkan, lima daerah mulai Trenggalek, Kota Pasuruan, Ponorogo, Lumajang, dan Kota Blitar telah berganti status menjadi zona kuning atau resiko rendah. Sisanya sebanyak 22 daerah berstatus zona oranye atau resiko sedang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sesuai dengan 10 indikator yang ditetapkan Gugus Tugas Pusat dan BNPB, Resiko Kenaikan Kasus Covid-19 terbagi menjadi empat. Zona merah (resiko tinggi), zona orange (resiko sedang), zona kuning (resiko rendah) dan zona hijau (tidak terdampak).
"Di Jatim selama dua pekan terakhir memang masih fluktuatif. Namun ada beberapa daerah yang selama sepekan tak ada penambahan kasus baru sehingga statusnya menjadi kuning," ungkapnya.
Selain itu, jumlah PDP,ODP dan angka kematian juga terkontrol. Sementara angka kesembuhan secara prosentatif terus mengalami peningkatan. Kapasitas rumah sakit rujukan di beberapa daerah di Jatim juga relatif mencukupi, bahkan lebih.
"Kecuali Surabaya dan Sidoarjo, jumlah bednya masih belum mencukupi," terangnya.
Dia mengatakan jika dalam seminggu kedepan masyarakat tetap kedisiplinan, khofifah optimis kurva penyebaran covid-19 di Jatim bisa semakin melandai bahkan menurun dan seluruh kabupaten/kota di Jatim bisa segera masuk dalam tatanan hidup dalam kenormalan baru.
"Saya ingatkan zonasi covid-19 ini jangan sampai membuat masyarakat lengah sehingga mengurangi tingkat kewaspadaan.Tetap disiplin dan patuhi protokol kesehatan," pungkas mantan mensos ini.
(ADI)