Sahur Pertama, Korban Gempa Andalkan Dapur Umum

Warga korban gempa makan sahur bersama di depan posko dapur umum swadaya. (metrotv) Warga korban gempa makan sahur bersama di depan posko dapur umum swadaya. (metrotv)

MALANG: Masih berada dalam kondisi darurat bencana, korban gempa di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang tetap antusias dan khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa di hari pertama bulan ramadan.

Untuk kebutuhan makan sahur, warga mengandalkan kiriman makanan dari dapur umum PMI. Sebab, warga korban gempa belum bisa memasak di rumah masing-masing.

Sejak pukul 02.30 WIB, petugas dari karang taruna Desa Majang Tengah sudah berkeliling kampung untuk membagikan makan sahur.

Paket nasi bungkus dari dapur umum PMI ini dibagikan kepada warga yang terdampak bencana gempa ke rumah warga dan tenda tenda pengungsian.

Siti Aminah, salah warga mengaku meski mendapat jatah makan sahur dari dapur umum namun dirinya bersama warga yang lain tetap membuka dapur umum swadaya untuk memasak lauk dan sayur sebagai tambahan.

"Alhamdullah, masih bisa berkumpul bersama dengan anggota keluarga yang lain, meski dalam kondisi seperti ini, kami tetap menjalankan puasa, " ujarnya.  

Sebelum makan sahur, warga juga tetap menjalankan ibadah salat terawih dengan mengunakan alas seadannya di sekitar tenda pengungsian.

Sebelumnya, Malang Selatan diguncang bencana gempa dengan magnitudo 6,1 sr, pada Sabtu 10 April 2021.  Gempa cukup besar ini juga mengakibatkan kerusakan pada ribuan rumah warga di lumajang,  kabupaten malang hingga blitar. Selain itu juga memakan korban jiwa hingga 8 orang.


(TOM)

Berita Terkait