PACITAN: Menangkal penyebaran ajaran paham radikal, aparat kepolisian di Pacitan, Jawa Timur turun gunung mendatangi para pelajar di sejumlah wilayah terpencil.
Selain ingin lebih mendekatkan diri, para polisi ini juga menjadi guru belajar sekaligus menanamkan jiwa patriotisme dan semangat kebangsaaan guna membendung masuknya paham-paham radikal.
Bahkan, Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono tak segan-segan ikut datang langsung ke daerah pelosok pedesaan untuk menemui anak-anak. Meski harus melewati jalan terjal bebatuan dan hutan rimbun.
"Sebenarnya kegiatan ini sudah sering kita lakukan sejak beberapa bulan lalu untuk mendampingi anak-anak belajar di rumah. Sekarang selain menjadi guru, kita juga tanamkan kepada anak-anak sikap dan jiwa nasionalisme, " ujarnya.
Salah satu desa yang didatangi ada terkecuali di Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung. Para pelajar diharuskan mengikuti pembelajaran secara online sejak pandemi covid-19.
Namun wilayah ini sulit mendapatkan sinyal seluler membuat proses belajar tidak maksimal. Untuk mengatasi masalah itu, polisi datang membantu mereka untuk belajar.
"Kami berharap di tengah maraknya aksi teror oleh kaum radikal, anak-anak di pedesaan ini memiliki tameng yang kuat untuk menangkal paham-paham yang dilarang oleh negara, " tandasnya.
(TOM)