7 Warga Klaster Hajatan Lamongan Meninggal

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

LAMONGAN : Jumlah korban meninggal dunia akibat covid-19 dari klaster hajatan di Lamongan bertambah menjadi 7 orang. Sedangkan total warga yang terkonfirmasi positif menjadi 45 orang. Berdasarkan data dari perangkat desa dari 45 warga yang positif, lima di antaranya menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Atas kondisi ini, Desa Sidodowo masih di-lockdown. Semua akses keluar masuk desa ditutup dan dijaga ketat hingga 14 hari ke depan. Warga juga dilarang beraktivitas secara terbuka seperti biasanya.

"Kampung masih di-lockdown karena covid-19 terus bertambah. Sebanyak 7 orang juga meninggal dan yang positif 45 orang. Agar tidak terus menyebar, kampung juga kami lockdown," kata Kepala Desa Sidodowo Ali Mahrus, Senin 7 Juni 2021.

Sementara itu untuk memudahkan deteksi petugas TNI memasang bendera merah di rumah warga yang penghuninya terpapar covid-19. Sedangkan BPBD Kabupaten Lamongan melakukan penyemprotan disinfektan secara intensif dan berkala hingga status lockdown usai. Selain memudahkan pengawasan, pemasangan bendera juga memudahkan petugas dan masyarakat untuk memberikan bantuan atau memberikan semangat kepada yang melakukan isolasi mandiri.

 


(ADI)

Berita Terkait