Ada Daerah Mainkan Data Covid-19, Ini Kata Pakar Epidemiologi Unair!

Pakar Epidemiologi Unair, Windhu Purnomo (ft/reno) Pakar Epidemiologi Unair, Windhu Purnomo (ft/reno)

SURABAYA: Pakar Epidemiologi Unair, Windhu Purnomo sepakat dengan  pernyataan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin terkait adanya daerah yang sengaja mengurangi test covid-19 demi mengejar  zona hijau.

Menurut Windhu, secara umum angka testing rate di Indonesia masih belum memenuhi standar WHO, yakni satu banding 1.000.  Artinya, dalam setiap 1.000 penduduk, ada satu yang dilakukan testing oleh pemerintah. 

"Dengan jumlah penduduk 270 juta orang, seharusnya Indonesia bisa menguji 39 ribu orang setiap harinya.  Tapi nyatanya akhir-akhir ini Indonesia cuma bisa 19 ribu per hari. Bahkan dulu sempat cuma 10 ribu. Nah ini kan jauh banget dari standarnya,” ungkap Windhu, Rabu 19 Mei 2021. 

Sama seperti angka nasional, angka testing rate di Jawa Timur juga masih belum memenuhi standar. Dengan jumlah penduduk 40 juta orang, seharusnya dalam satu hari ada 5.700 orang yang diuji spesimennya dengan metode PCR. 

Namun Windhu memperkirakan, dengan asumsi positivity rate terbaik, yakni 6 persen, dan berdasarkan angka temuan kasus baru di tanggal 18 Mei, angka testing rate di Jawa Timur tidak lebih dari 4.000 orang.

Penyebab Testing Rate Rendah

Windhu memaparkan dugaan penyebab rendahnya angka testing rate di Indonesia. Yang pertama adalah mind set pemerintah daerah yang salah mengenai kasus covid-19. 

Menurutnya, mayoritas pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota masih menganggap tingginya kasus covid-19 di wilayahnya akan menjadi aib.

“Padahal tidak seperti itu. Justru semakin banyak case finding nya, semakin cepat teratasi pandemi ini. Karena tracing dan treatment nya juga bisa makin cepat dan masih,” tegas Windhu. 

Penyebab kedua yang diduga kuat membuat angka testing rate rendah adalah karena adanya desakan memulihkan ekonomi. Sehingga Windhu menduga, hal inilah yang membuat Forkopim Daerah mengurangi angka testing covid-19.

“Betul itu sentilan Pak Menteri Kesehatan. Saya setuju. Pemerintah daerah harus segera merubah mind set nya dalam menangani pandemi,” pungkas Windhu. 

Sebelumnya ramai diberitakan, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menuding ada beberapa daerah yang memperkecil jumlah tes corona. Hal ini dilakukan dalam rangka mengejar zona hijau untuk wilayah yang dipimpinnya.


(TOM)

Berita Terkait