TULUNGAGUNG : Pemkab Tulungagung, Jawa Timur bersama perkumpulan sound system jenangan Tulungagung ( PSJTA )menggelar simulasi tata cara pelaksanaan hajatan perkawinan di masa transisi normal baru.
Simulasi tersebut digelar di balai budaya Tulungagung. Kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai tata laksana penyelenggaraan hajatan pernikahan dan sejenisnya dengan mengakomodasi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi covid-19.
Dalam simulasi ini ditekankan penyelenggara hajatan dan tamu menggunakan masker atau face shield. Serta menjaga jarak aman dan tidak diperbolehkan ber-swafoto. Bahkan MC juga dituntut lebih aktif, menata acara dengan protokol kesehatan yang ketat, dan mengatur tamu agar tidak menggerombol.
"Simulasi ini nantinya menjadi bahan sosialisasi untuk masyarakat jika ingin mengadakan hajatan pernikahan," ungkap Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.
Setelah melakukan simulasi ini, PSJTA menargetkan awal bulan Agustus mendatang hajatan perkawinan sesuai protokol kesehatan covid-19 diperbolehkan digelar kembali.
"Kami akan membantu pemerintah untuk mencari solusi agar hajatan yang di gelar warga tetap aman dari penularan virus korona," ungkap perwakilan PSJTA, Darmo
(ADI)