SURABAYA : Sertifikat vaksinasi sudah ada sejak Kekaisaran Utsmaniyah. Sertifikat vaksin tersebut berbahasa Arab resmi, namun ada juga yang berbahasa Prancis dalam lembaran yang sama. Dalam dokumen tersebut terdapat data seseorang yang sudah divaksin mulai dari nama, umur, hingga pekerjaan orang tua.
Pada saat itu baru terdapat dua jenis vaksin, yaitu campak dan pes. Vaksinasi dilakukan untuk mencegah wabah penyakit pada masa Kesultanan Utsmaniyah, pemerintahan Sultan Abdulhamid II tahun 1326 H/1908 M.
(ADI)