MALANG : Jalur kereta api (KA) di wilayah selatan Kabupaten Malang tertutup tanah longsor, Selasa 18 Oktober 2022. Akibatnya sejumlah kereta api yang biasanya melintas di jalur tersebut tertahan di sejumlah stasiun. Pembersihan dan perbaikan jalur menuju terowongan Karang Tretes itu masih masih berlangsung hingga Rabu, 19 Oktober 2022.
Longsor itu terjadi di antara Stasiun Sumberpucung-Stasiun Pohgajih, Kabupaten Malang, tepatnya di petak jalur KA di KM 85+4/5, yang masuk wilayah KAI Daop 8 Surabaya. Selain material longsor, beberapa titik pelintasan juga tergenang air.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arief mengatakan selain longsor di KM 85+4/5, terdapat tiga titik longsor yang berpotensi menutup jalur KA yakni KM 84+8/9, KM 82+6/7, dan KM 81+3 petak jalan Sumberpucung-Pohgajih setelah sebelumnya daerah tersebut diguyur hujan lebat.
"Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api, akibat jalur KA terkena longsor di wilayah tersebut,” kata Luqman Arief.
Luqman mengatakan, untuk mengantisipasi bahaya, kedua kereta tersebut akan dialihkan melewati Lawang-Bangil-Sidoarjo-Tulangan-Mojokerto. Setelah itu menuju Kertosono. Luqman menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut.
baca juga : 6 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat, 3 di ICU
Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA, maupun prasarana jalur KA. KAI juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan.
“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Semoga cuacanya mendukung dan longsor segera teratasi, agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal serta perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” katanya.
Kemudian, usai dibersihkan jalur tertimbun tersebut sudah bisa dilewati. Kereta api kargo yang sempat tertahan 4 jam di Stasiun Poh Gajih, Blitar berhasil melintasi terowongan itu. Laju kereta cukup pelan, petugas pembersihan menepi sesaat pluit dibunyikan tanda kereta melintas.
(ADI)