BOJONEGORO: Derasnya arus dan kondisi gelap memaksa petugas menghentikan pencarian korban hilang dalam insiden kecelakaan terbaliknya perahu penumpang di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
"Kami terkendala derasnya arus sungai. Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali Kamis, 4 November" ujar Kepala Kantor SAR (Pencarian dan Pertolongan) Surabaya Hari Adi Purnomo melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu petang, 3 November 2021.
Tim SAR menginformasikan proses pencarian korban perahu terbalik dihentikan pada Rabu sore pukul 17.10 WIB. Dikarenakan kondisi agak gelap menjelang malam dan arus sungai sangat deras.
BACA: 6 Penumpang Perahu Terbalik di Bojonegoro Belum Ditemukan, Ini Identitasnya
Hari menjelaskan perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan sungai itu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras pada sekitar pukul 08.30 tadi pagi.
"Perahu tersebut selain mengangkut penumpang orang, juga memuat sepeda motor," ucap dia.
Sementara terbaru jumlah penumpang perahu penyeberangan itu sebanyak 16 orang. Bukan 18 orang sebagaimana diberitakan sebelumnya. Rinciannya, jumlah penumpang selamat sebanyak 10 orang, bukan 12 orang sebagaimana yang dirilis SAR Surabaya pada Rabu sore.
Hari memastikan pencarian korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan oleh tim gabungan yang melibatkan sebanyak 24 unsur SAR dari kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, PMI, Dishub, Dinas Pemadam Kebakaran asal Bojonegoro, Tuban, Ngawi, dan Tim dari Provinsi Jawa Timur.
"Proses pencarian menggunakan peralatan lengkap, seperti rescue carrier vehicle, water rescue, serta masing-masing personel dilengkapi alat komunikasi," kata dia.
(TOM)