Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, Hujan es ini turun di sejumlah wilayah Kota Malang terutama di sebelah barat. Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Anung Suprayitno mengungkapkan, fenomena hujan es atau hail disebabkan adanya awan Cumulonimbus (Cb) yang terbentuk akibat pemanasan terik pada siang hari.
"Awan Cb pada tahap matang mengalami pendinginan (kondensasi) ekstrem, sehingga berpotensi turun masih dalam bentuk partikel es. Hujan es hanya berasal dari awan Cb, tetapi tidak setiap awan Cb menimbulkan hujan es atau hail," ucap Anung
Anung memastikan fenomena hujan es bersifat sangat lokal, kisaran area 5-10 kilometer dalam waktu yang singkat, serta memiliki kemungkinan kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama. Cuaca ekstrem merupakan fenomena biasa yang terjadi setiap pergantian musim hingga musim hujan tiba.
Baca Juga : Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2021, Cek Mulai Hari Ini
"Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem beserta potensi dampak yang ditimbulkan, terutama di area yang rawan bencana hidrometeorologi. Selalu pantau perkembangan informasi cuaca terkini melalui aplikasi InfoBMKG, website atau media sosial BMKG," katanya.
Sebelumnya diberitakan hujan es disertai angin kencang menerjang sebagian wilayah barat Kota Malang. Hujan es ini terjadi sekitar pukul 12.55 hingga 13.00 WIB, pada Kamis 23 Desember 2021. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau pun luka-luka.
Tetapi dari informasi yang dihimpun beberapa rumah rusak salah satunya di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, rusak akibat terjangan hujan disertai angin kencang. Sebanyak sembilan pohon di sembilan titik berbeda juga dilaporkan tumbang.
(ADI)