BATU : Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan, khususnya hasil pertanian nasional. Kandungan vitamin dan gizi yang terkandung di dalamnya dipercaya secara medis mampu meningkatkan imunitas tubuh manusia untuk melawan ancaman virus.
"Tahun 2015 total produksi jeruk nasional mencapai 2,4 juta ton per tahun dan terus meningkat menjadi 2,77 juta ton di tahun 2019. Rata-rata peningkatan produksi jeruk pertahun selama 5 tahun tersebut bergerak di angka 3, 64 persen," ungkap Syahrul di sela-sela membuka panen raya jeruk di Balai Besar Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Balitjestri Tlekung, Kota Batu, Jumat 14 Agustus 2020.
Saat ini, luasan areal tanaman jeruk indonesia 67 hingga 73 persen di antaranya berada di luar pulau jawa. Seperti Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Aceh dan sebagian di Jawa Timur.
Sementara jumlah konsumsi di tingkat rumah tangga di tahun 2015 bergerak pada 2,73 kilogram per kapita per tahun atau sebesar 697 ribu ton. Lalu, dalam 5 tahun berjalan hingga tahun 2019, tingkat konsumsi tersebut meningkat rata-rata 0,52 persen per tahun. Kemudian, di tahun 2015, surplus jeruk Indonesia berada pada 1,7 juta ton dan meningkat menjadi 2,02 juta ton di tahun 2019.
"Tingginya surplus ini dikarenakan permintaan jeruk nasional lebih banyak untuk kebutuhan industri," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Syahrul berharap masyarakat Indonesia dapat meningkatkan tingkat konsumsi buah-buahan khususnya produk pertanian dalam negeri. Tingginya kadar vitamin c dan zat gizi lainnya dalam jeruk secara klinis membantu peningkatan sistem kekebalan tubuh manusia.
"Di jaman pandemi covid-19 seperti saat ini, imunitas tubuh menjadi faktor penting dalam melawan penyebaran virus korona," pungkasnya.
(ADI)
