Wamentan Dorong Penambahan dan Perluasan Areal Tanam Padi di Jatim

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memberikan sambutan saat menghadiri Rapat Penambahan Areal Tanam (PAT) Pompanisasi dan Pembinaan Penyuluh Pertanian di Gedung Balai Prajurit, Surabaya, Senin (5/8/2024). ANTARA/HO-Humas Kementan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memberikan sambutan saat menghadiri Rapat Penambahan Areal Tanam (PAT) Pompanisasi dan Pembinaan Penyuluh Pertanian di Gedung Balai Prajurit, Surabaya, Senin (5/8/2024). ANTARA/HO-Humas Kementan

Jakarta: Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mendorong penambahan areal tanam padi di Jawa Timur guna. Perluasan areal tanam ini perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan beras.

"Penambahan areal tanam harus dilakukan karena dengan kita ingin punya beras banyak maka panennya harus lebih banyak. Caranya bagaimana? Nanamnya harus lebih banyak sehingga ini kita push," kata Sudaryono dikutip dari Antara, Selasa, 6 Agustus 2024.

Wamentan mengajak jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempercepat akselerasi produksi guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, percepatan dan akselerasi sangat penting agar Indonesia dapat mewujudkan swasembada. Terutama untuk merealisasikan visi Indonesian lumbung pangan dunia.

"Kita menyamakan persepsi, memberi arahan terkait tujuan kita dalam rangka untuk peningkatan produksi pangan beras kita," ujar Sudaryono. 


Ia menjelaskan upaya untuk meningkatkan produksi harus segera dilakukan melalui penambahan areal tanam dengan memanfaatkan bantuan pompa yang sudah dibagikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian kepada petani.

"Kita sudah membagi pompa, pompanya harus termanfaatkan, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin kepada petani-petani kita di lapangan sehingga produktivitasnya nanti akan bertambah. Perlahan-lahan yang tadinya termanfaatkan kurang maksimal, kita maksimalkan," ujarnya.

Penambahan areal tanam di Jawa Timur saat ini berada pada urutan ke-11 se-Indonesia. Oleh karena itu, Sudaryono mendorong seluruh peserta yang hadir untuk meningkatkan indeks pertanaman, dari satu kali tanam per tahun menjadi dua kali, dan bagi yang sudah dua kali bisa ditingkatkan menjadi tiga kali.

Penambahan areal tanam menjadi program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi melalui tiga strategi. Yakni lewat optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan padi gogo.

Wamentan berharap dengan potensi yang dimiliki Jawa Timur, capaian penambahan areal tanam ke depan menjadi lebih baik.

"Harusnya setelah pertemuan ini, kita harapkan Jawa Timur bisa menduduki paling tidak lima besar. Karena memang ini adalah wilayah besar, adalah wilayah prioritas dari pemerintah dalam kaitannya untuk produksi beras, padi, dan lain-lain," katanya.


(SUR)

Berita Terkait