SURABAYA : Kuota internet gratis untuk siswa SMA, SMK, dan SLB di Jawa Timur (Jatim) mulai dibagikan awal September. Kuota tersebut diberikan kepada 1,3 juta siswa, masing-masing 10 gigabyte.
“Jatim akan dijadikan pilot project dengan besaran kuota 10 gigabyte. Sebenarnya ini masih kurang, tetapi ini baru awal, nanti akan dievaluasi lagi,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi, Sabtu 29 Agustus 2020.
Menurutnya, seharusnya kebutuhan paket kuota internet siswa mencapai 23 GB. Sehingga untuk menutupi kekurangan itu, pihaknya menyarankan sekolah menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Jadi kalau siswa 23 GB, guru bisa sampai 40 GB. Ini bisa dianggarkan sekolah,” ujarnya.
Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim, Alfian Majdie mengatakan, rincian siswa yang mendapat kuota internet gratis sebanyak 1.339.921 dari 3.789 lembaga SMA, SMK dan SLB negeri maupun swasta.
Sementara untuk guru dan tenaga kependidikan yang memperoleh program ini sebanyak 96.122 orang.
“Yang dapat ini seluruh siswa SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta se-Jatim. Per 24 agustus 2020 kemarin Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) sudah tanda tangan kerja sama dengan Telkomsel, tinggal dari kita nanti akan membaginya,” katanya.
Secara teknis pembagian kuota internet gratis akan dikoordinasikan oleh 38 tim dari Telkomsel dengan Cabang Dinas Pendidikan Jatim. Tim tersebut yang akan menyebar untuk menemui cabang dinas di masing-masing wilayah. Mereka meminta data sekolah, siswa dan guru.
“Misalnya di SMKN 1 Surabaya, berapa jumlah siswa dan gurunya ini akan digunakan untuk distribusi paket kuota internetnya,” pungkasnya.
(ADI)