Hujan Terus, Petani Tembakau Ponorogo Galau

Petani tembakau di Ponorogo resah saat musim panen tiba. (metrotv) Petani tembakau di Ponorogo resah saat musim panen tiba. (metrotv)

PONOROGO: Saat panen tiba, puluhan petani tembakau di Ponorogo, Jawa Timur justru risau. Sebabnya, kualitas tembakau buruk lantaran diguyur hujan terus menerus dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi ini dikeluhkan para petani tembakau di Desa Tatung, Kecamatan Balong. Surah hujan tinggi sejak sepekan terakhir menyebabkan tanaman tembakau mengalami perubahan kesuburan.

Daun tembakau yang sedang menua ini layu akibat terlalu banyak air. Tidak hanya itu, sulitnya mengeringkan daun tembakau akibat cuaca terus mendung  menyebabkan warna daun menjadi kusam.

"Musim panen raya terakhir ini mestinya mendapatkan kualitas daun terbaik. Namun karena kondisi cuaca hujan menyebabkan kualitas tembakau menurun. Hampir bisa dipastikan harganya juga turut anjlok, " keluh Rudi Sugiarto, petani tembakau.

BACA: Tersengat Listrik, Nahkoda Kapal Tewas di Tengah Laut

Keresahan sama juga dikeluhkan Ulifah, petani lainnya. Menurutnya, jika kualitas tembakau terlalu rendah dikhawatirkan tidak diterima oleh pabrik.

"Otomatis harus dijual di pasar lokal dengan harga yang lebih murah, " ucapnya.

Luas lahan tembakau milik warga di Desa Tatung sendiri mencapai 50 hektar lebih. Saat kondisi cuaca normal, satu hektar lahan mampu menghasilkan antara 4,5 hingga 5  ton tembakau.

Selain Desa Tatung, kondisi sama juga terjadi di Desa Purworejo dan Desa Sedarat yang selama ini dikenal enjadi sentra penghasil tembakau di Ponorogo.

 


(TOM)

Berita Terkait