SUMENEP: Sebanyak 10.100 dosis vaksin jenis Astrazeneca yang berada di gudang penyimpanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terancam kadaluwarsa alias expired. Sebab, masa berlakunya berakhir 28 Februari 2022.
Padahal sebelumnya, penumpukan dosis ini sudah sempat dikirim ke Kabupaten Pamekasan sebanyak 13 ribu dosisi. Namun stoknya masih banyak karena serapan di Kabupaten Sumenep untuk vaksin jenis Astrazeneca ini rendah.
Analis Kebiajakan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Hendrix Prasetyo, membenarkan banyaknya dosis vaksin Astra Zeneca yang masa expirednya tinggal menghitung hari.
BACA: Anggota DPRD Tulungagung Dituntut Denda Rp25 Juta, Gelar Pertunjukkan Wayang Saat PPKM
"Kondisi ini terjadi karena warga tidak mau menggunakannya dan lebih memilih vaksin jenis Pfizer, " ucapnya.
Menaggapi kondisi tersebut, Humas Satgas Covid Sumenep, Ferdian, akan mencoba merelokasi dosis vaksin berlebih tersebut ke kabupaten lain. Namun jika sudah sampai pada masa expirednya, pihanya akan memastikan vaksin expired tersebut tidak akan digunakan.
"Jika memang batas waktu habis, kita pastikan tidak didistribusikan kepada warga. Kami juga berharap agar warga tidak terlalu pilih pilih jenis vaksin, agar tidak terjadi penumpukan dosis. Karena semua jenis vaksin kemanfaatannya sama, " pintanya.
(TOM)