JAKARTA: Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) menyatakan biaya technical landing di embarkasi Surabaya diminta masih mengalami kekurangan Rp25,73 miliar. Kekurangan itu diharapkan bisa ditutup dari Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Untuk technical landing, kita tentunya mengharapkan kontribusi dari APBN," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
Menurut dia, penggunaan APBN untuk memenuhi kekurangan biaya technical landing itu memungkinkan. Pasalnya, nilai yang diajukan tidak signifikan.
BACA: 10 Panduan MUI agar Hewan Kurban Tidak Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku
"Dan bukti negara hadir dalam masalah ini," ungkap dia.
Dia menyampaikan jika hal itu tidak bisa dilakukan, BPKH siap menutupi kekurangan biaya tersebut. Jangan sampai permasalahan itu membuat pemberangkatan calon jemaah haji menjadi terkendala.
"Kami stand by saja apabila diperlukan pada waktunya nanti akan disampaikan," ujar dia.
Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan kekurangan anggaran technical landing jemaah embarkasi Surabaya sebesar Rp25,73 miliar. Pengajuan disampaikan oleh Saudi Arabia Airlines.
(TOM)