BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Kilat Melanda Sejumlah Provinsi

Ilustrasi - Warga menggunakan payung saat turun hujan di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Antara/Arnas Padda/YU/aww/aa Ilustrasi - Warga menggunakan payung saat turun hujan di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Antara/Arnas Padda/YU/aww/aa

JAKARTA: Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang. Kondisi itu berpotensi terjadi di sejumlah provinsi Indonesia, pada Rabu, 20 April 2022.

“Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang seperti di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Bengkulu, dan DKI Jakarta,” tulis data BMKG, dikutip dari Antara, Rabu, 20 April 2022.

Kondisi serupa juga diprakirakan terjadi di Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, dan Maluku.

Berikutnya di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.

BACA: Polda Jatim Pasang Janur Kuning di Kendaraan Pemudik, Ini Maksudnya

Sebelumnya, BMKG menginisiasi sistem informasi cuaca maritim khusus transportasi laut yang diberi nama Indonesia Marine Route Forecast (Ina-MaRFest). Sistem itu dirancang untuk keselamatan transportasi laut agar pemudik aman dari dampak cuaca buruk.

"BMKG segera meluncurkan sistem informasi cuaca maritim khusus transportasi laut, yaitu Ina-MaRFest untuk meningkatkan keselamatan transportasi laut," pungkas Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.

Ina-MaRFest BMKG merupakan sebuah sistem informasi cuaca maritim yang akan memudahkan pelaku pelayaran memperoleh informasi cuaca maritim berbasis dampak yang mudah diakses dan cepat.

Adapun fitur-fitur tersebut, antara lain Sistem Informasi Cuaca Maritim Berbasis Dampak, Dokumen Rute Cuaca Pelayaran, dan Dokumen Rekomendasi Berlayar.


(UWA)

Berita Terkait