Kisah Mbah Harun, Calon Haji Tertua Asal Jatim Berusia 119 Tahun

Harun bin Senar, 119, warga Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, jamaah haji tertua di Indonesia pada tahun 2023 Harun bin Senar, 119, warga Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, jamaah haji tertua di Indonesia pada tahun 2023

SURABAYA: Harun bin Senar, warga Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timut tercatat sebagai calon haji tertua di Indonesia pada 2023 ini. Harun saat ini berusia 119 tahun.

Harun bin Senar merupakan satu dari puluhan ribu jemaah haji lansia yang diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surabaya.  Sesuai tagline-nya, Kementerian Agama mengusung tema Haji Ramah Lansia tahun ini dengan jumlah calon haji berusia lanjut sebanyak 66.943 orang.

Jumlah itu terdiri 555 jemaah berusia 95 tahun ke atas, 7.680 jemaah berusia 85-94 tahun, 12.912 jemaah berusia 75-84 tahun, dan 45.796 jamaah berusia 65-74 tahun.

Di usia senjanya, banyak orang bertanya tips Mbah Harun tetap sehat dengan kondisi fisik dalam normal seperti usia 60-an.  Penglihatannya masih bagus dan bisa membaca Al Quran dengan jelas.

BACA: Bus Rombongan Haji Kecelakaan di Bangkalan

Mbah Harun juga cukup kuat, bahkan untuk jalan tanpa harus dibantu alat. Kelemahan Mbah Harun hanya pada pendengaran, maklum ia lahir pada 1904 M.

Mbah Harun pun berbagi tips dan resep hidup sehat hingga usianya mencapai 100 tahun lebih. Bukan menerapkan gaya hidup yang nyaman, namun dengan kesederhanaan dan natural.

"Saya selalu minum air putih yang dimasak setiap hari," kata mbah Harun, ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (Ahes), Kamis, 25 Mei 2023.

Demikian juga dengan makanan. Mbah Harun mengaku hanya makan nasi dan singkong, tidak dengan makanan siap saji yang sudah tidak alami, alias bercampur bahan kimia.

"Kalau makannya setiap hari cuma nasi, umbi-umbian singkong," ujar dia.

Dalam keseharian hidupnya, Mbah Harun masih mandiri dan tidak merepotkan keluarganya. Dia menjalani sendiri kebutuhan hidup hariannya seperti makan dan minum, mandi, ganti pakaian hingga salat di musala depan rumahnya. Bahkan Mbah Harun mengaku juga sering ke pasar untuk menjual ayam ternaknya.

"Saya sehari-hari memelihara ayam kampung, sapi. Saya juga sering jual ayam ke pasar," ucapnya.

Jual Tanah dan Sapi

Sementara terkait proses bisa mendaftar hingga bisa berangkat haji tahun ini, Mbah Harun menceritakan bahwa dirinya mendaftar haji sebesar Rp29 juta pada 2017. Kata dia, uang itu sebagian dari hasil menjual tanahnya senilai Rp80 juta.

Sedangkan untuk melunasi kekurangan biaya haji, Mbah Harun merelakan menjual dua sapi betina miliknya. Dari hasil penjualan sapinya pada 29 Maret 2023, dia langsung membayar kekurangan biaya pendaftaran haji dan setelah itu pada 10 April 2023, melunasi sepenuhnya kekurangan biaya pelunasan hajinya.

Mbah Harun mengaku tak menyangka bisa berangkat haji tahun ini. Karena saat mendaftar sempat mendapat pemberitahuan jadwal tunggu keberangkatan hajinya masih pada tahun 2046. Percepatan keberangkatan ini diakuinya karena doa, agar bisa cepat berangkat haji yang akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.

"Alhamdulillah saya bersyukur bisa berangkat haji tahun ini. Saya nanti akan berdoa agar dipanjangkan umur, diberi keberkahan hidup, sehat, selamat dunia akhirat," ungkapnya.

 

 


(TOM)

Berita Terkait