Tim Labfor Polda Jatim Bawa Sampel Abu dan Kabel dari Lokasi Kebakaran Malang Plaza

Kebakaran Plaza Malang (Foto / Istimewa) Kebakaran Plaza Malang (Foto / Istimewa)

MALANG : Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur (Jatim) akhirnya berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Malang Plaza, Kamis 4 Mei 2023. Sekitar 1,5 jam tim labfor memeriksa setiap bagian mal yang hangus terbakar, mulai dari lantai satu, dua, dan tiga. Setelah selesai, tim membawa sejumlah orang dari tim Labfor membawa dua kantong sampel barang bukti dari lokasi kejadian berupa abu arang dan kabel. Nantinya barang-barang itu akan diperiksa menggunakan alat bernama CMS untuk mengetahui lama durasi terbakarnya.

Kasubdit Fiskom Labfor Polda Jawa Timur Kombes Pol Joko Siswanto menyatakan, pemeriksaan memang dilakukan menyeluruh di bagian mal yang terbakar. Dari sanalah pihaknya akan mencoba menganalisa pola rambatan api.

"Barang-barang yang diduga jadi penyebab kebakaran akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. (Disisir) lantai satu, dua, tiga, yang mengalami kerusakan kita sisir, kita mencari pola perambatan api," ucap Joko Siswanto usai pemeriksaan di lokasi kejadian.

Hasil pemeriksaan dari barang-barang yang dibawa itu nantinya akan keluar sekitar sepekan sampai tujuh hari. Selanjutnya setelah keluar pihaknya akan menganalisa pola penyebab kebakaran dan menyerahkannya ke penyidik.

baca juga : Lagi, Sekolah MI di Jombang Jadi Sasaran Pencurian

"Kabelnya sendiri kita uji untuk zimnya, terbakar dari luar atau dalam, baru akan ada kesimpulan kalau sekarang belum. (Proses pengujiannya) sampel itu diekstrak, diesktrak itu diinject dengan satu alat, nanti dibandingkan dengan satu dengan yang lain. Hasilnya akan dianalisa. (Hasilnya keluar) seminggu sampai 10 hari," ujarnya.

Sejauh ini dikatakan Joko Siswanto, proses pemeriksaan di lokasi kejadian sudah selesai. Namun bila nanti ada sampel yang dibutuhkan kembali, tak menutup kemungkinan tim Labfor akan kembali ke lokasi. Khusus untuk kondisi bangunan, pihaknya tak bisa berkomentar lebih lanjut mengingat wewenang Labfor hanya mencari lokasi titik api dan penyebab kebakaran.

"Nanti kalau ada data yang kurang (kembali ke lokasi kejadian). Bukan bagian dari saya, labfor ke TKP cuma dua pertama mencari lokasi api pertama dan penyebab," katanya.


(ADI)

Berita Terkait