SURABAYA : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima hibah laboratorium PCR Kontainer senilai Rp 1,7 miliar dari DPD Partai Golkar Jawa Timur. Penyerahan hibah diberikan oleh Ketua DPD Golkar Jatim, M. Sarmuji, dan diterima oleh Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie, Selasa 13 Desember 2022.
Laboratrorium ini sebelumnya dioperasikan oleh Yello Clinik DPD Partai Golkar Jatim saat melayani masyarakat di Maspion Square selama pandemi Covid-19 lalu. PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus.
Saat ini, PCR juga digunakan untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi penyakit Covid-19 atau tidak. Selama pandemi Covid-19, DPP Golkar memberi pelayanan di setiap provinsi pemeriksaan PCR. Kini seiring dengan menurunnya kasus Covid-19, beberapa laboratorium ditarik ke pusat, tapi untuk beberapa daerah dihibahkan kepada kampus untuk dimanfaatkan lebih lanjut.
Penyerahan hibah kepada Unusa adalah yang kedua setalah sebelumnya laboratorium yang sama dihibahkan kepada RSI Alfaisal di Makasar yang juga akan digunakan untuk mahasiswa kedokteran Universitas Bosowa, Sulawesi Selatan.
baca juga : Unusa Sosialiasi Bahaya Obesitas di Ponpes
Ketua Yayasan Rumah Sakit Isam Surabaya (Yarsis) Prof. Dr Mohammad Nuh DEA mengatakan, kini Unusa memiliki dua laboratorium PCR. Pertama, hibah dari Kemenristek Dikti, pada saat awal pandemi Covid-19, yang kini dioperasikan bersama Unusa dan RSI Jemursari untuk pemberian pelayanan dan pebelajaran dan penelitian. Kedua, laboratorium yang saat ini diterima dari DPD Partai Golkar Jatim.
“Laboratorium ini akan dimanfaatkan untuk menunjang pendidikan, penelitian sekaligus pelayanan. Paling tidak untuk pembelajaran Unusa akan memanfaatkan laboratorium ini untuk mahasiswa kedokteran dan mahasiswa analis kesehatan. Kami yakin laboratrorium ini akan bermanfaat tidak hanya untuk pelayanan tapi juga pendidikan dan penelitian,” katanya.
Ke depan, kata Nuh, laboratorium ini juga akan dikembangkan untuk pemeriksaan penyakit-penyakit seperti HIV, TB, kanker serviks dan lainnya.
“Sebagaimana rencana Unusa ke depan, laboratorium ini akan menjadi salah satu pelengkap dalam upaya pembangunan TB Center Unusa. Kami ingin berkontribusi untuk menagani TB di Jatim khususnya. Indonesia nomor dua dunia penderita TB dan Jatim nomor satu di Indonesia,” terangnya.
Menurut Prof Nuh, pemberian kepada Unusa adalah pintu masuk yang tepat, karena Unusa akan mengembangkan TB Center, yang tidak hanya untuk kepentingan Unusa dan sivitas akademikanya, tapi juga untuk masyarakat luas.
“Jadi pemberian ini tidak ada kaitannya dengan politik, karena Covid-19 sudah selesai, maka untuk bisa dimanfaatkan lebih luas, maka Partai Golkar memberikannya kepada Unusa,” ujarnya.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie menyampaikan ucapan terimakasih atas pemberian lab PCR dari Golkar Jatim. Lab akan ditempatkan di kampus yang akan dimanfaatkan sebagai penelitian, pendidikan kepada mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus bermakna layanan gratis kepada masyarakat.
Sementara itu, Erick R. Tahalele, dari Yello Clinik DPP Partai Golkar menjelaskan, pemberian yang dilakukan oleh DPD Golkar adalah bagian dari upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan laboratorium. “Kami melihat Unusa akan bisa memaksimalkan bukan hanya untuk pelayanan tapi juga Pendidikan dan penelitan,” ucapnya.
Sedang Ketua DPD Golkar Jatim, M. Sarmuji, mengatakan, pemberian yang dilakukan oleh partainya lebih didasarkan pada upaya untuk memberi kemanfaatan lebih bagi masyarakat Jatim. “Kami mempercayai laboratrorium ini kepada Unusa, karena yakin Unusa akan bisa memanfaatkannya lebih luas lagi,” katanya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, dipilihnya Unusa karena Unusa merupakan perguruan tinggi yang membawahi komunitas paling besar di Jawa Timur, yakni Nahdlatul Ulama (NU). Dengan memberikan perhatian kepada NU khususnya ke Unusa sama halnya memberikan perhatian kepada sebagian besar masyarakat Jawa Timur.
(ADI)