BOJONEGORO : Bupati Bojonegoro, Jawa Timur Anna Mu’awanah dinilai lebih memprioritaskan proyek daripada serius dalam menangani wabah pandemi covid-19. Hal ini ditengarai dengan digelarnya ground breaking atau peletakan batu pertama proyek pembangunan jembatan Bojonegoro-Blora. Sementara, jumlah angka penyebaran covid-19 di kabupaten Bojonegoro belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, bahkan cenderung meningkat dengan signifikan.
Proyek pembangunan jembatan di desa Luwih Haji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro diperkirakan menelan anggaran Rp 90 Miliar lebih. Jembatan ini nantinya akan melintasi sungai bengawan solo dan menghubungkan dua wilayah provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, Yakni antara Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Blora.
Hanya saja, kebijakan Bupati Anna mu’awanah ini justru dinilai sebagai tindakan yang kurang bijak. Sebab, dianggap lebih memprioritaskan pembangunan proyek daripada penanganan wabah pandemi covid-19.
Padahal, jumlah angka penyebaran covid-19 di wilayah Bojonegoro hingga hari ini masih belum menunjukan adanya penurunan. Bahkan cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan data terbaru, jumlah angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Bojonegoro tercatat sebanyak 180 orang.
Menyikapi hal tersebut, ketua LSM Angling Dharma, Muhamad Nasir menegaskan Pemkab Bojonegoro harusnya lebih memprioritaskan penanganan wabah covid-19, daripada pengerjaan proyek yang dianggap menggebu-gebu.
"Pembangunan memang penting, hanya saja untuk saat ini penanganan pandemi lebih lebih penting. Seharusnya ini menjadi prioritas lantaran menyangkut nyawa dan kesehatan masyarakat," ungkapnya.
(ADI)