NGAWI : Hingga kini petani tembakau masih mengeluhkan sulitnya menjual hasil produksi tembakau pasca panen. Menyikapi itu, Pemkab Ngawi berencana untuk mengundang dari investor agar mendirikan pabrik di Ngawi, dengan syarat menggunakan tembakau produk petani lokal.
Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar mengatakan memang sejumlah mitra atau pabrik rokok yang tutup menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Karena dari tembakau itu seluruh petani dan buruh pabrik bisa bekerja.
"Kami ingin industri berbasis tembakau bisa hadir. Salah satunya beberapa waktu yang lalu kita bersinergi dengan sejumlah pondok pesantren yang pada intinya banyak mengelola dan ingin masuk ke Ngawi," akata Ony
Untuk kedepannya, direncanakan akan dibangun pabrik rokok kretek. Pihaknya mengaku juga sudah menyampaikan kepada para petani untuk bersabar sambil menunggu solusi yang baik dengan membangun kemitraan yang baik agar nantinya hasil tembakau para petani ini bisa terserap.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pabrik rokok besar untuk dibantu. Agar harga tembakau tidak jatuh dan tembakau dapat terserap maksimal," pungkasnya.
(ADI)