Melon Dalmatian, Buah Hits Harga Selangit

Melon dalmatian ini banyak dinikmkati lantaran rasanya yang segar dan manis (Foto / Metro TV) Melon dalmatian ini banyak dinikmkati lantaran rasanya yang segar dan manis (Foto / Metro TV)

PROBOLINGGO : Familiar dengan Dalmatian?, bagi yang tahu tentu kata tersebut identik dengan nama anjing. Atau bagi pecinta boyband, Dalmatian menjadi nama boyband asal Korea Selatan. Namun, di Jawa Timur nama Dalmatian mulai akrab di telinga setelah menjadi nama buah, melon dalmatian.   

Buah melon yang kulit luarnya berwarna putih disertai totol-totol hijau tua itu kini menjadi "primadona: baru di kalangan petani di Kota Probolinggo. Sejumlah petani, juga kelompok tani kini gandrung dengan buah segar manis itu.

Kelompok Tani Lestari Jaya, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo termasuk yang ikut menanam melon Dalmatian. Harga melon Dalmatian yang masih selangit menjadikan varietas baru ini sebagai pilihan yang tepat di tengah pandemi covid-19.      

Hasan Prasojo membudidaya melon Dalmatian di sebuah lahan yang berukuran lebih dari 100 meter persegi. Ia memulai menanam melon Dalmatian sejak dua bulan lalu. Berawal dari pengalamannya dari menanam aneka buah dan juga prestasinya sebagai petani terbaik pertama Provinsi Jawa Timur 2019 silam.

"Dalmatian sendiri adalah persilangan dari sejumlah jenis melon. Hingga menciptakan varietas baru yang belum ada sebelumnya. Kebetulan asalnya juga dari Korsel," kata Hasan.

Melon dalmatian seharusnya ditanam dalam rumah kaca atau green house. Namun karena keterbatasan dana dan serta pengalamannya, santri milenial jebolan salah satu pesantren ini justru sukses menanam melon dalmation di lahan terbuka.

"Untuk mencegah terjadi wabah penyakit selama musim penghujan, saya gunakan kapur untuk mengurangi kadar kandungan air," terangnya.

Hebatnya, meski awalnya sekedar coba-coba ternyata hasan berhasil. Terbukti dari 1500 bibit tanaman ini, dia bisa menghasilkan 3 ton buah segar melon dalmatian.

Di pasaran lokal, harga melon jenis ini dijual dengan harga Rp 15 ribu per kilogram. Sedangkan Hasan menjualnya ke pasar regional dengan harga Rp25 ribu per kilogram.

Meski harganya masih selangit, namun melon dalmatian ini menjadi harapan baru bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan di tengah pandemi covid-19.

 


(ADI)

Berita Terkait