Pasien IGD RSUD Waluyojati Probolinggo Mulai Dibatasi

Pengumuman pembatasan pasien terpasang di pintu IGD  RSUD Waluyojati  Probolinggo. (metrotv) Pengumuman pembatasan pasien terpasang di pintu IGD RSUD Waluyojati Probolinggo. (metrotv)

PROBOLINGGO: Meningkatnya jumlah pasien covid-19 membuat RSUD Waluyojati  Probolinggo, Jawa Timur mulai melakukan pembatasan pasien yang masuk ke istalasi gawat darurat (IGD).  Kebijakan tersebut diberlakukan sejak 12 Juli hingga waktu yang belum ditentukan.

Humas RSUD Waluyojati Kraksaan, Sugianto menyebutkan pembatasan pasien IGD dilakukan lantaran ruang perawatan pasien covid-19  sudah penuh.  Pembatasan yang dimaksud yaitu  IGD hanya menerima pasien covid-19, NICU dan maternal.

"Dari total 82 tempat tidur, perawatan pasien covid-19 sudah terisi seluruhnya, " ujarnya.

Dengan dibatasinya pasien IGD, lanjut Sugianto, diharapkan ruang IGD bisa digunakan sebagai ruangan triase pasien covid-19.

BACA:

"Sedangkan pasien umum atau bukan covid-19 yang terlanjur datang ke RSUD Waluyojati bisa diarahkan ke rumah sakit lain, " ucapnya.  

Sementara itu, hingga kini jumlah warga terkonfirmasi positif covid 19 di Kabupaten Probolinggo mencapai 3.833 kasus. Rinciannya, 222 pasien dirawat, 3.391 sembuh dan 220 meninggal.

Sedangkan data terbaru, dari total 24 kecamatan yang ada, 9 kecamatan masuk kategori sangat tinggi sebaran covid-19.  Lima kecamatan masuk kategori tinggi, serta 9 kecamatan masuk kategori sedang.

 


(TOM)

Berita Terkait