Salah satu pengolah duri bandeng menjadi abon ialah An'im Falahuddin (33) warga Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Melihat limbah duri bandeng yang menumpuk ia lantas memiliki ide untuk mengolahnya.
Pertama dia bersama karyawannya memisahkan duri dan daging bandeng. Setelah itu, duri dimasukkan ke alat presto. Lalu setelah empuk, presto duri dicampur dengan bumbu lalu digoreng kering.
"Saya sudah 8 tahun jadi pengolah bandeng. Sedangkan abon duri baru satu tahun terakhir berjalan," kata An'im.
Selain memberikan beragam manfaat kesehatan, kuliner berbahan limbah bandeng ini mampu membangkitkan roda ekonomi sektor UMKM yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19.
Dari hasil kerja kerasnya, omset penjualan abon tulang bandeng kini mencapai 10 kilogram, per hari.
"Abon duri bandeng ini bisa diterima masyarakat dan banyak yang suka," terangnya.
Abon tulang bandeng memanfaatkan limbah bandeng olahan yang mengandung kalsium tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan di antaranya untuk mencegah pengeroposan tulang.
"Cocok bagi ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui," ujarnya.
(ADI)