Waspada Varian Deltacron, Pemkot Malang Perkuat Prokes

Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: Medcom.id/Istimewa Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: Medcom.id/Istimewa

MALANG: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, mewaspadai adanya penyebaran varian baru covid-19 jenis Deltacron. Salah satu langkah yang diambil ialah memperkuat protokol kesehatan (prokes).

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengaku telah mendengar munculnya virus covid-19 varian Deltacron. Menurutnya, hal itu masih sebatas rumor dan dipastikan belum ditemukan di Indonesia.

"Ada desas-desus, walaupun belum disampaikan bahwa ada Deltracron. Katanya, itu adalah virus lokal tapi varian-varian baru," jelas Sutiaji, dikutip dari Medcom.id, Senin, 14 Maret 2022.

Sutiaji memastikan pihaknya bersiaga untuk mengendalikan varian baru covid-19 itu. Di antaranya, memberikan literasi kepada masyarakat bahwa saat ini upaya yang terpenting untuk dilakukan bukan pembatasan melainkan penguatan protokol kesehatan.

"Tetap kita apapun variannya yang penting kita pakai protokol kesehatan. Saya punya keyakinan bahwa kita harus bisa memerangi ini," jelas dia.

BACA: Update 13 Maret: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 11.585 Orang

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, sebelumnya memastikan varian covid-19 hibrida Deltacron belum masuk ke Indonesia. Namun, upaya pencegahan mesti dilakukan sejak dini.

“Belum ditemukan varian Deltacron sampai saat ini,” kata Nadia, Senin, 14 Maret 2022.

Hingga saat ini, Deltacron telah ditemukan di beberapa negara, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Meski jumlah kasus belum tinggi, namun seluruh masyarakat patut mewaspadai adanya penyebaran Deltacron.

Deltacron terbentuk dari proses rekombinasi, yakni varian Delta dan Omicron. Dua varian virus itu menginfeksi individu secara bersamaan mengakibatkan pertukaran materi genetik sehingga menciptakan varian baru.


(UWA)

Berita Terkait