Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Ledakan PT CAS Gresik

Kondisi tabung metanol milik PT CAS yang meledak dan menewaskan 5 orang pekerja (Foto / Istimewa) Kondisi tabung metanol milik PT CAS yang meledak dan menewaskan 5 orang pekerja (Foto / Istimewa)

GRESIK : Polisi terus menyelidiki penyebab kecelakan kerja di PT Citra Adi Sarana (CAS) yang menyebabkan lima pekerja meninggal dunia dan dua orang luka berat. Polisi memeriksa enam orang saksi sebagai bahan penyelidikan. Sebelumnya, tim Labfor Mabes Polri dari Polda Jatim didatangkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menuturkan, keterangan dari enam saksi tersebut masih belum cukup untuk menyimpulkan penyebab ledakan. “Kami masih menunggu hasil uji labfor, beberapa bukti sampling sudah dibawa untuk diperiksa,” tuturnya, Kamis 10 Juni 2021.

Masih menurut Arief, sejumlah barang bukti seperti seperangkat peralatan, puing ledakan, dan beberapa sampling pendukung. Ia menambahkan, untuk keenam saksi yang dimintai keterangan. Diantaranya, pekerja yang berada di lokasi kejadian. Termasuk mandor lapangan dari PT CAS Indonesia. “Mereka dimintai keterangan seputar teknis pekerjaan dan SOP keselamatan kerja,” imbuhnya.

BACA JUGA : Laka Kerja Tewaskan 5 Pekerja Gresik, Begini Penjelasan PT Wilmar

Lebih lanjut dia mengatakah, saat itu para pekerja juga melakukan proses pengelasan material. Diduga ledakan dipicu dari aktivitas tersebut. “Namun belum bisa dipastikan, apakah ada kelalaian atau kesalahan prosedur. Masih terus kami selidiki,” katanya.

Diketahui sebelumnya, Lima pekerja pabrik engineering and contruction, PT CAS Indonesia di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tewas mengenaskan akibat ledakan tabung, Selasa petang 8 Juni 2021. Diduga ledakan terjadi saat para pekerja sedang mengelas tabung. Para pekerja ini tewas seketika dengan kondisi tubuh hangus terbakar. Dua korban lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Lima korban meninggal, dua diantaranya berasal dari Trenggalek. Yaitu Muhammad Burhanudin Al Ansori (22 tahun), warga Jalan Hidayatullah, Desa Surodakab, Kecamatan Trenggalek dan Ibnu Attoilah, 21 tahun, warga Krajan Parakan, Kecamatan Trenggalek. Saat ini keduanya berada di kamar jenazah Rumah Sakit Semen Gresik.

Sementara tiga korban meninggal lainnya adalah Septianingrum, 26 tahun, warga Budimulyo, Branggahan, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.  Kemudian Muhammad Andik, 33 tahun, beralamat di Jalan Awikoen, Kelurahan Gending, Kebomas Gresik dan Johanes Saputra,  22 tahun, Warga Margoanyar, Kecamatan Glagah, Lamongan. Ketiganya dibawa ke  kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik.
 
Sementara dua korban luka, yaitu Nur Kholik, 35 tahun, warga Grobokan, tinggal di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Gresik dan Ali 25 tahun yang belum diketahui  alamatnya. Keduanya mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

 


(ADI)

Berita Terkait