GRESIK : Sebanyak 800 pemudik tujuan Pulau Bawean Gresik diangkut menggunakan kapal perang milik TNI AL, Kamis, 29 Desember 2022. Bantuan kapal perang ini sengaja diturunkan karena kapal penyeberangan tak bisa berlayar karena cuaca ekstrem. Ratusan penumpang ini pagi tadi diberangkatkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dari Gresik menggunakan 12 bus dan tiga truk menuju tempat sandar kapal perang di Dermaga Koarmada II Surabaya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, para penumpang kapal tersebut merupakan warga Bawean yang tertahan selama 10 hari di Pelabuhan Gresik. Mereka tidak bisa pulang karena pelayaran menuju Bawean terhenti dampak cuaca buruk. "Alhamdulillah, ada bantuan dari Koarmada II untuk membantu mengantarkan para penumpang menuju Bawean," ujarnya.
Yani mengatakan, penyediaan kapal perang merupakan hasil kerja sama antra Pemkab Gresik dan Pangkoarmada TNI AL. Pemkab Gresik juga bekerja sama demgan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan genset pembangkit listrik agar tidak terjadi pemadaman yang berdampak pada aktivitas ekonomi warga Bawean.
Sementara itu, akibat lama tertahan di Pelabuhan Gresik, ratusan penumpang terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk kebutuhan makan dan menginap. Ahmad Wasil misalnya, telah mengeluarkan biaya Rp1 juta untuk kebutuhan akomodasi selama gagal berangkat.
baca juga : 1 Tahanan Kabur Polsek Tanggul Menyerahkan Diri
Karena itu dia bersyukur akhirnya bisa dibantu pulang meskipun harus menggunakan kapal perang. Apalagi, transportasi itu juga disediakan gratis. "Terimakasih Pemkab Gresik atas inisiatifnya menyediakan kapal perang untuk pulang kampung," ujarnya.
(ADI)