7 Sungai Besar Mengancam Jatim

Banjir di wilayah Gresik akibat luapan sungai lamong.  (metrotv) Banjir di wilayah Gresik akibat luapan sungai lamong. (metrotv)

SURABAYA: Tujuh sungai besar yang melintasi sejumlah daerah di Jawa Timur berpotensi menimbulkan banjir selama musim hujan tahun ini.

Ketujuh sungai besar tersebut yakni Sungai Berantas, Sungai Bedadung, Sungai Bondoyudo, Sungai Bengawan Solo, Sungai Girindalu, Sungai Lamong, dan Sungai Lorog.

Daerah aliran sungai (DAS) ini melewati beberapa kabupaten di antaranya Ponorogo, Pacitan, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Magetan, Tuban, Lamongan, dan Gresik.

"Daerah harus antisipasi sejak dini, untuk menghindari risiko lebih luas," kata Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Budi Santosa di Surabaya, Rabu, 24 November 2021.

BACA: Meteran Listrik Meledak, Swalayan di Probolinggo Nyaris Terbakar

Budi menjelaskan, salah satu pemicu banjir di tahun ini adalah La Nina yang membuat curah hujan jadi tinggi, sampai 60-70 persen. Kemudian daerah aliran sungai yang dangkal dan alih fungsi lahan yang membuat tanah menjadi gembur dan tidak kuat menyangga air hujan saat curah hujan tinggi.

Budi lantas mencontohkan banjir bandang yang terjadi di Batu, Malang. Karena curah hujan cukup tinggi dan tanah sekitarnya kurang kuat menyangga akibat gembur.

"Akibatnya, air bah turun dan ternyata lebar sungai hanya dua meter, kanan dan kiri ada pemukiman. Sehingga perlu ada normalisasi dengan pengerukan dasar sungai," ujarnya.

Selain itu, juga ditemukan alih fungsi dari tanah Perhutani. Tanah jadi kurang kuat menyangga tumpahan air hujan.

"Sudah kami informasikan ke BPBD kabupaten untuk melakukan penanaman pohon. Reboisasi perlu menjadi suatu gerakan," terang dia.
 

 


(TOM)

Berita Terkait