Turun, Tarif Rapid Test di Stasiun Jadi Rp 45 Ribu

Ilustrasi Ilustrasi

MADIUN: Mulai Jumat besok, 24 September 2021, tarif rapid test antigen di  wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, turun dari sebelumnya Rp85.000 menjadi Rp45.000.
 
"Penyesuaian tarif tes antigen tersebut merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan," ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, di Madiun, Kamis, 23 September 2021.
 
Menurut dia, sesuai instruksi KAI pusat, penurunan tarif tersebut berlaku mulai 24 September 2021 di seluruh stasiun yang melayani pemeriksaan rapid test antigen. Khusus di wilayah Daop 7 Madiun ada tujuh stasiun.

Adapun, tujuh stasiun itu, masing-masing adalah Stasiun Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Tulungagung, dan Nganjuk.

BACA:  Anak di Bawah 12 Tahun Masih Dilarang Naik Kereta Api

"Guna memudahkan pelayanan, KAI menyediakan fasilitas tes antigen di stasiun dengan harga terjangkau bagi para calon pelanggan yang ingin melengkapi persyaratan naik kereta api jarak jauh," katanya.
 
Untuk dapat melakukan pemeriksaan tes antigen di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas.
 
Ia menegaskan, KAI berkomitmen untuk memastikan seluruh pelanggan KA jarak jauh telah memenuhi persyaratan yang telah diatur pemerintah. Jika ada yang tidak sesuai, dilarang melanjutkan perjalanan dan tiket akan dibatalkan serta bea akan dikembalikan 100 persen.
 
Hal itu, sesuai SE Kemenhub Nomor 69 Tahun 2021, pelanggan KA jarak jauh diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi covid-19 dosis pertama. Pelanggan juga wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau tes antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan.
 
 "Pelanggan usia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan," katanya.
 
KAI telah mengintegrasikan sistem boarding KAI dan aplikasi PeduliLindungi sehingga data vaksinasi dan hasil tes covid-19 pelanggan akan otomatis muncul pada layar komputer petugas. Integrasi ini bertujuan mempermudah pelanggan, memperlancar proses pemeriksaan dokumen, dan menghindari pemalsuan dokumen.
 
"KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan screening deteksi covid-19 pada moda transportasi kereta apu guna memutus rantai penyebaran virus korona," tutup Ixfan.

 


(TOM)

Berita Terkait