PROBOLINGGO. Pasca terjadinya gempa yang melanda Jawa Timur, sekolah Taman Kanak - Kanak (TK) Dharma Wanita di Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo memberikan simulasi penyelamatan saat gempa kepada siswanya.
Sebelum melakukan simulasi, anak - anak diberikan penjelasan berbagai macam jenis bencana alam. Mulai dari banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, angin kencang hingga tsunami. Kemudian para guru juga mengajarkan bagaimana melindungi diri saat bencana itu tiba.
Setelah paham, kemudian simulasi dimulai. Dalam simulasi ini dikondisikan bahwa gempa terjadi ketika anak – anak sedang belajar di sekolah.
Dengan dibimbing para guru, para siswa kemudian bersembunyi di bawah kolong meja untuk penyelamatan awal dengan melindungi bagian kepada memakai tangan. Setelah situasi aman anak-anak kemudian keluar ruangan dengan cara antri untuk menuju titik kumpul yang aman.
“Untuk mengingatkan siswa pentingnya penyelamatan diri dari bencana, simulasi semacam ini akan terus dilakukan pada saat sebelum masuk kelas dan sebelum pulang sekolah, “ ujar Sri Kustiah, Kepala Sekolah TK Dharma Wanita.
Dengan simulasi ini, para siswa mengaku senang mendapat pelajaran penyelamatan saat terjadi gempa. Selain itu, bahasa yang digunakan para guru mudah di pahami sehingga anak – anak dengan cepat memahami perintah penyelamatan saat gempa datang.
Valentina Febriana, salah satu siswa TK Dharma Wanita mengaku senang ikut simulasi ini. Sebab, saat gempa kemarin di Probolinggo, ia merasa ketakutan tidak tahu berbuat apa.
“Tadi diajari langkah pertama yang harus diambil yakni berlindung jika ada gempa yaitu sembunyi di bawah meja. Kemudian keluar. Kemarin waktu gempa di rumah tidak tahu cuma lari saja, “ ujarnya.
(TOM)