SURABAYA : Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Tulungagung dan Nganjuk. Dua terduga teroris masing-masing NM dan LAM ditangkap karena hendak melakukan aksi teror atau amaliah di Jawa Timur (Jatim).
"Dua terduga teroris ini masih ada kaitannya dengan pelaku teror di Makassar. Mereka bedua hendak melakukan amaliah (sebutan aksi bom bunuh diri) di Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu 31 Maret 2021.
Gatot mengatakan, terduga teroris LAM (25) ditangkap Densus 88 di Dusun Kentingan, Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Sedangkan NM (44) ditangkap di Dusun Ngipik, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.
Dari penangkapan tersebut polisi berhasil menyita barang bukti dua pucuk senjata api (senpi) rakitan dari tangan NM. Sedangkan dari LAM diamankan buku 'Fiqih Jihad'. Gatot menyebut dua terduga teroris yang ditangkap di wilayah Jatim tersebut merupakan anggota jaringan kelompok radikal Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
"Dari hasil informasi yang kami terima, kedua teroris jaringan radikal JAD. Ini beda dengan penangkapan sebelumnya, nanti lebih jelas Div Humas Mabes Polri. Kaitanya ada dengan bom Makassar. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut," katanya.
Saat ini tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih terus melakukan pengembangan di wilayah Jatim terhadap dua terduga teroris yang ditangkap pada Selasa 30 Maret 2021.
(ADI)