KEDIRI : Bosan dengan penyajian degan atau kelapa muda yang begitu saja?, coba datang ke Kediri. Disini, degan disajikan dengan cara dibakar. Tak hanya segar, degan bakar ini juga kaya akan rempah-rempah.
"Sebelum disajikan, degan yang telah dibakar itu diberi tambahan bumbu rempah yang terdiri dari gula aren, jahe merah, madu, sere serta susu putih," kata Purwanto, pedagang degan bakar di jalan raya penghubung antara Wates menuju wisata Gunung Kelud.
Warga Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, ini mengaku baru memulai usahanya pada Oktober 2020. Ide kreatifnya timbul setelah ia belajar ke temannya yang berada di Sragen Jawa Tengah. Di tempat tersebut, degan bakar tengah digandrungi masyarakat.
"Selain penyajiannya unik, khasiat yang diperolehpun juga sangat baik untuk kesehatan, terlebih di tengah tengah pandemi," terangnya.
Menurut Purwanto, sebelum memulai usaha degan bakar, ia sebelumnya berjualan buah segar. Namun semenjak adanya imbauan untuk di rumah saja, dagangannya tersebut tak laku.
“Lalu saya memulai berjualan degan bakar. Saya sangat terkejut karena di hari pertama bisa menghabiskan 40 degan,” katanya.
Dengan dibantu oleh istri serta adiknya, ia setiap hari menghabiskan rata rata 70 hingga 90 buah degan bakar. Selama ini ia mendapatkan bahan degan dari pengepul di Kabupaten Kediri serta Kabupaten Blitar.
“Lapak degan bakar saya setiap hari buka mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, namun jika bahan degan sudah habis, kami tutup lebih awal,” ucap Purwanto
Konsumen bisa merasakan beberapa khasiat dari degan bakar yang telah ditambahi beberapa bumbu rempah tersebut hanya Rp18 ribu saja. Manfaatnya antara lain mampu meningkatkan stamina, mengobati sakit pinggang dan melancarkan peredaran darah. Selain itu khasiatnya juga dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kencing batu.
(ADI)