JOMBANG: Tidak semua pelajar bisa melakukan sekolah online atau daring dengan nyaman. Di Jombang, Jawa Timur, sejumlah siswa terpaksa belajar di area tak lazim, yaitu kuburan.
Belajar daring di kuburan ini dilakukan anak-anak di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh. Mereka terpaksa belajar di area makam lantaran kendala signal internet.
Setiap pagi dan sore hari, para siswa Sekolah Dasar Negeri Sumberbeji II ini kerap berlalu lalang naik turun bukit untuk sekedar mencari sinyal. Di lokasi kubaran mereka baru mendapatkan signal, itupun tidak semua handpohone bisa.
Jarak makam dengan rumah mereka juga cukup jauh, sekitar satu kilometer. Namun mereka tampak tetap semangat. Sebab, setiap berangkat mereka lakukan secara bersama-sama.
Sesampai di area kuburan, para siswa ini mengerjakan soal di atas nisan dengan beralasakan daun jati. mereka petik dan mereka pakai sebagai alas saat mulai mengerjalan soal dari para guru//
"Di rumah tidak bisa menemukan jaringan internet. Kalau tidak berangkat ke makam, tidak bisa mengerjakan tugas, " ujar Salsabila Dwi Azizah, siswi kelas 6 SDN Sumberaji II.
Selain merepotkan siswa, proses belajar online ini juga memaksa para guru harus turun gunung ke rumah-rumah penduduk. Proses pembelajaran di rumah siswa tersebut harus dlakukan karena sebagain siswa tidak bisa mengoperasikan handphone.
Kepala Sekolah SDN Sumberaji II Surati mengatakan sejak pandemi covid-19, proses pembelajaran para siswa menjadi terhambat. Sebab wilayah SDN Sumberaji merupakan kawasan terpencil.
"Sebagian penduduk sini juga ada yang tidak memakai handphone karena tidak terjangkau oleh jaringan seluler, " ujarnya.
(TOM)