MALANG: Para pemudik tujuan Malang, Jawa Tumur bisa bernafas lega. Sebab, tidak ada ada lagi penyekatan seperti mudik lebaran tahun lalu.
"Kita tidak ada penyekatan, jadi kendaraan bebas keluar masuk Kota Malang. Namun kendaraan berat ada pembatasan, terutama kendaraan-kendaraan besar," kata Wakapolresta Malang Kota AKBP Deny Heryanto usai rapat koordinasi pengamanan Hari Raya Idul Fitri di Balai Kota Malang, Rabu 20 April 2022.
Ia menjelaskan, sejalan dibolehkannya mudik, volume kendaraan bermotor bakal melonjak tajam. Kondisi itu diprediksi terjadi pada puncak arus mudik 29 April-2 Mei 2022.
"Tentu akan meningkatnya situasi arus kemacetan. Kita lihat dari arah Surabaya ke Kota Malang di exit tol Karanglo akan panjang, juga di Batu menuju ke arah Kota Malang," tuturnya.
Mengantisipasi kemacetan itu, AKBP Deny mengatakan Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas akan melakukan berbagai langkah.
BACA: Penumpang Kereta Usia 6-17 Tahun Kini Tak Perlu Rapid Test atau PCR, Ini Syaratnya
"Kita akan membuat tujuh pos untuk keamanan, itu di berbagai titik. Termasuk di pintu masuk Kota Malang," imbuhnya.
Pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2022 menghadapi Lebaran melibatkan semua pihak termasuk TNI dan Pemkot Malang.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyatakan terpenting semua pihak menyiapkan sesuai tugas masing-masing. Kesiapan itu meliputi pengamanan, kesehatan, energi, stabilitas bahan pokok termasuk persiapan salat ied dan malam takbir.
"InsyaAllah di Malang sudah siap menyongsong datangnya Idulfitri. Baik persiapan dan antisipasi arus mudik dan menata masyarakat yang akan kembali ke kota tujuan," tuturnya.
(TOM)