GRESIK : Percepatan vaksinasi untuk membentuk herd immunity di Gresik mendapat apresiasi dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Dia meminta seluruh daerah di Jawa Timur meniru Gresik. Salah satu yang disorot yakni vaksinasi di Gresik tidak memandang KTP. Sebab, warga ber-KTP luar kota seperti Tulungagung, Lamongan, hingga Mojokerto pun bisa ikut vaksinasi. Namun mereka memang hidup dan bekerja di Gresik.
Gubernur Khofifah mengatakan, untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok, memang tidak memandang asal masyarakat. Tapi siapa yang beraktivitas di komunitas tersebut. “Saya apresiasi dan matur nuwun sanget karena vaksinasi ini diberikan kepada seluruh warga tanpa melihat KTP Gresik,” ucapnya saat kunjungan di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Selasa 6 Juli 2021.
Khofifah juga menyinggung soal target harian Jawa Timur dalam percepatan vaksinasi. Dalam sehari, Jatim memiliki target sebanyak 300 ribu. Jumlah itu tersebar di seluruh daerah di Jatim tergantung dengan dropinh vaksin di masing-masing daerah.
Setelah melihat vaksinasi di Gedung WEP, Gubernur Khofifah memohon agar semua kepala daerah bisa melihat pelayanan tanpa ada asal usul KTP. “Bisa mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh Gresik,” katanya.
Khofifah mengakui apabila pelayanan vaksinasi ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Namun juga ada pelayanan dari BUMN, TNI/Polri hingga Kantor Dagang Indonesia (Kadin) melalui vaksin gotong royong. Meski demikian, untuk memudahkan pendataan, pihaknya meminta agar all in one. Yakni, satu data terpusat yang diakomodir oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan.
“Kami minta kerjasamanya untuk data terpusat di Dinas Kesehatan, semua harus menjadi satu kesatuan,” tutupnya.
BACA JUGA : Stok Kosong, Antrean Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Capai 574 Permintaan
Sementara itu, Bupati Fandi Akhmad Yani yang didampingi Wabup Aminatun Habibah serta Forkopimda mengatakan, gedung WEP ini memang hanya digunakan vaksinasi sementara. Namun ke depan gedung di Jalan Jaksa Agung itu akan dijadikan tempat reguler pusat vaksinasi.
“Kami harap bisa berjalan terus disini,” ucapnya.
Selain di WEP dan fasilitas kesehatan, lanjut Gus Yani vaksinasi di Gresik juga dilakukan di desa-desa. Yakni di Balai Desa masing-masing. Dirinya mengatakan, untuk Selasa kemarin tercatat ada 800 masyarakat di Vaksin di WEP dosis satu. Namun selama tiga hari ini, di Gedung WEP akan melakukan vaksinasi kepada 3.000 warga.
“Kita targetkan per hari bisa 11 ribu diseluruh pelayanan vaksinasi. Semoga bisa sesuai target,” pungkasnya.
(ADI)