JAKARTA : Honda Motor Co Ltd mengembangkan sistem navigasi dalam sepatu untuk membantu tunanetra berjalan di tempat umum. Langkah tersebut dilakukan Honda dengan membangun startup Ashirase Inc. Teknologi yang dikembangkan Ashirase adalah sistem navigasi dari aplikasi smartphone dan perangkat getar 3D, termasuk sensor gerak yang terpasang dalam sepatu.
Cara kerja sistem ini adalah ketika sebuah rute diatur dengan aplikasi, perangkat akan bergetar untuk menyediakan navigasi. Saat penggunanya harus berjalan lurus, perangkat getaran yang berada di bagian depan kaki akan bergetar dan ketika pengguna mendekati belokan kanan atau kiri, perangkat getaran di sisi kanan atau kiri akan bergetar untuk memberi instruksi kepada pengguna.
Alat navigasi yang disediakan Ashirase memungkinkan pengguna berjalan lebih aman, karena dengan penglihatan yang terbatas, para tunanetra sering menghadapi masalah seperti tersesat atau jatuh.
BACA JUGA : Beli Mobil Land Cruiser 2022 Dilarang Dijual Kembali, Ini Alasannya
“Kecelakaan yang dialami salah satu anggota keluarga saya memotivasi saya untuk mengambil tindakan mewujudkan mobilitas yang lebih aman dan lebih bebas bagi penyandang tunanetra. Kami menyadari akan menghadapi banyak kendala saat proses pengembangan hingga peluncuran Ashirase. Namun, kami akan mengatasi hambatan tersebut satu per satu dan mengabdikan diri sepenuh hati untuk mewujudkan kebebasan mobilitas bagi penyandang tunanetra,” ujar Representative Director of Ashirase Inc, Wataru Chino dalam keterangannya dilansir Rabu 28 Juli 2021.
Fitur-fitur utama Ashirase meliputi informasi panduan untuk pengguna tunanetra yang dibuat berdasarkan informasi posisi Global Navigation Satellite System (GNSS), yaitu sistem penentuan posisi, navigasi, dan waktu satelit berdasarkan gerakan kaki pengguna.
Navigasi disediakan melalui getaran pada kaki, sehingga tidak mengganggu tangan pengguna yang memegang tongkat atau telinga untuk mendengarkan suara sekitar. Selain itu, alat getar terletak sejajar dengan lapisan saraf kaki sehingga memudahkan untuk merasakan getaran. Ini menjadi terobosan baru untuk membantu mobilitas para tunanetra. Sistem navigasi tersebut rencananya akan dijual pada 31 Maret 2023.
(ADI)