Klaim Risma Terkait Zona Hiijau Dipertanyakan

Walikoita Surabaya, Tri Rismaharini (Foto / Metro tv) Walikoita Surabaya, Tri Rismaharini (Foto / Metro tv)

SURABAYA : Klaim Walikota Surabaya Tri Rismaharini terkait zona hijau covid-19 dipertanyakan. Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo justru mempertanyakan darimana asal data yang digunakan Risma. 

Pertama Windhu menekankan dari sisi angka reproduksi efektif, RT, Kemenkes tidak memiliki data. Kedua, data angka kematian Kemenkes sama halnya dengan data dari pemerintah kota/kabupaten/ provinsi. 

"Berdasarkan data epidemiologi yang ada wilayah Surabaya masih dalam zona merah. Hal ini didukung oleh angka kematian atau case fatality rate Surabaya yang masih berada di angka 8,9 secara nasional," tegasnya. 

Klaim Risma terkait zona hijau tersebut disampaikan saat menggelar video conference bersama pedagang dan perwakilan masyarakat Kecamatan Gunung Anyar, Rungkut Surabaya,  pada Sabtu 1 Agustus 2020.  Menurutnya pernyataan tersebut berdasarkan data dari Kemenkes yang menjelaskan tingkat penularan di wilayah surabaya sudah menurun sementara tingkat kesembuhan kian meningkat.
 


(ADI)

Berita Terkait