Positif Covid-19, Perawat RSUD dr Soewandhie Surabaya Meninggal

 Jenazah perawat Dyah Prima Retnani dimakamkan di TPU Keputih Surabaya. (metrotv) Jenazah perawat Dyah Prima Retnani dimakamkan di TPU Keputih Surabaya. (metrotv)

SURABAYA: Seorang perawat di RSUD dr Soewandhie Surabaya, meninggal dunia akibat terpapar covid-19, Rabu pagi 16 Desember 2020.

Perawat bernama Dyah Prima Retnani sempat dirawat selama empat hari  setelah terkonfirmasi positif covid-19. Saat ini, sudah 47 perawat di Jawa Timur meninggal dunia akibat covid-19.

Setelah dilepas dari RSUD  dr Soewandhie Surabaya, jenazah perawat Dyah Prima Retnani langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Surabaya.

Ketua DPW  Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Nursalam mengatakan perawat yang sehari-hari bertugas di RSUD dr Soewandhie Surabaya ini meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif covid-19 sejak 12 Desember 2020.

"Selama dirawat empat hari,kondisinya terus menurun, " ujarnya.

Diakui Nursalam, sejak melonjaknya pasien covid-19 di Jawa Timur, beberapa rumah sakit besar sudah mewajibkan para tenaga kesehatan untuk melakukan tes swab secara berkala setiap 14 hari sekali. Terutama bagi tenaga kesehatan yang bertugas langsung menangani pasien covid-19.

"Namun banyak tenaga kesehatan yang terinfeksi covid-19 dari pasien covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG), " ucapnya.   


PPNI Jawa Timur mencatat, hingga 16 Desember 2020, perawat di jawa timur yang terkonfirmasi positif covid-19 mencapai seribu 721 perawat.  

Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 47 perawat. Terbanyak berasal dari Surabaya berjumlah  14 perawat dan Sidoarjo sebanyak empat perawat.

 


(TOM)

Berita Terkait