Kebakaran Gudang sebabkan Pemilik Terluka, Diduga Akibat Korsleting Listrik

 Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya memadamkan api yang membakar gudang di Jalan Simo Katrungan, Surabaya pada Kamis (2/5/2024). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono) Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya memadamkan api yang membakar gudang di Jalan Simo Katrungan, Surabaya pada Kamis (2/5/2024). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Surabaya: Sebuah gudang percetakan di Jalan Simo Katrungan, Surabaya, Jawa Timur, terbakar pada Kamis, 2 Mei 2024. Sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran (damkar) dan lima kendaraan penyelamat dikerahkan untuk memadamkan api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Laksita Rini, mengatakan informasi kebakaran dari warga setempat diterima petugas call center 112 sekitar pukul 06.18 WIB. Petugas pun langsung menuju ke lokasi dan tiba pada pukul 06.24 WIB.

Total 16 unit yang dikerahkan adalah satu Unit Tempur Pos Pakis, satu Unit Tempur Pos Grudo, dua Unit Tempur Rayon 1 Pasar Turi, satu Unit Tempur Pos Kandangan, dua Unit Tempur Rayon 5 Margomulyo, satu Unit Tempur Rayon 4 Wiyung, satu Unit Tempur Rayon 2 Tambakrejo, satu Unit Tempur Rayon 4 TIJ, satu Unit Tempur Pos Menurdan lima Unit Tim Rescue.

"Pemadaman awal sudah dilakukan oleh pemilik gudang dengan menggunakan APAR, namun api semakin membesar," kata Laksita Rini dikutip dari Antara, Kamis, 2 Mei 2024.

Pemilik gudang mengalami luka bakar di kedua tangan dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya. Api padam sekitar pukul 07.02 WIB. Pendinginan dilanjutkan dan lokasi dinyatakan kondusif pada pukul 08.52 WIB.

Luas gudang yang terbakar sekitar 1.500 meter persegi. "Dari keseluruhan bangunan yang terbakar kurang lebih 25 persen, kira-kira 20 meter kali 30 meter, itu di bagian belakang gudang," jelasnya.

Hingga kini, penyebab kebakaran di gudang belakang Pasar Asem Simo itu masih belum dapat dipastikan. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyebut pemilik toko tersebut bernama Tjoeng Darmawan Namara yang mengalami luka bakar berusia 60 tahun.

"Kondisi korban masih sadar, respon juga baik. Korban mendapat luka bakar derajat 1 atau mengenai lapisan epidermis pada kulit sebesar 4,5 persen di bagian wajah tepatnya di dahi," jelas Agus dikutip dari Antara, Kamis, 2 Mei 2024.

Korban mengalami luka bakar derajat 2 atau luka bakar yang merusak lapisan kulit terluar (epidermis) dan sebagian lapisan kulit tengah (demis) sebesar 18% di tangan sebelah kanan dan kiri.

"Pukul 07.13 WIB, korban masih dalam perawatan di ruang IGD serta observasi. Dari laporan karena menunggu antrian di ruang OK untuk dilakukan tindakan Pembersihan area luka bakar atau Debridement," ucapnya.


(SUR)

Berita Terkait