GRESIK: Sarung tenun produksi para perajin di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mulai merambah dunia. Di bulan ramadan ini ekspor menyasar lima negara. Mulai Dubai, Brunei Darussalam, Ethiophia, Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia.
Ramadan tahun ini terasa berkesan bagi para perajin dan pengusaha sarung tenun di Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Sebab, model dan motif sarung tenun besutan merak perajin Gresik ini diminati pasar luar negeri.
"Sarung yang diekspor kali ini merupakan kualitas premium. Hasil produksi para perajin sarung yang sudah ditekuninya selama puluhan tahun, " ujar Mas Aryatin, salah satu pengusaha sarung tenun Wedani.
Pemberangkatan ekspor sarung dan songket ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Mulai Pemkab Gresik, DPRD Gresik, Bea Cukai Gresik, Dekranasda Gresik dan juga Bank Indonesia.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mengatakan ekspor sarung Wedani yang mulai di uji coba sejak bulan Januari lalu ini menjadi tonggak awal kebbangkitan usaha para UMKM di tengah pandemi covid- 19.
"Selain untuk mengangkat ekonomi desa di masa pandemi juga untuk mempertahankan eksistensi sejarah tenun dan tekstil yang sudah diproduksi selama turun- temurun di Kabupaten Gresik, " ujarnya.
(TOM)