Wisata Jatim Mengeliat, Wagub Emil Ingatkan Soal Pemanfaatan Teknologi

Salah satu lokasi wisata di Malang, Jawa Timur/ist Salah satu lokasi wisata di Malang, Jawa Timur/ist

SURABAYA: Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengeluarkan sejumlah imbauan terkait mulai mengeliatnya kembali sektor wisata di Jawa Timur. Salah satunya penerapan teknologi pembayaran.  

"Meskipun Covid-19 sudah melandai kewaspadaan tetap harus dijaga, wisata juga perlu mengembangkan teknologi yang bisa memudahkan masyarakat masuk di aera tersebut, salah satunya melalui alat pembayaran," kata Emil Elestianto Dardak di Surabaya.

Emil memberikan imbauan agar pengelola wisata menggunakan sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Tujuannya, tentu untuk mempermudah pembayaran dari pengunjung.

"Metode QRIS itu juga akan mengurangi penularan covid-19 akibat kontak fisik antara pihak pengelola wisata dan pengunjung," ujarnya.

BACA: Mulai Hari Ini, Tarif Tol Gempol-Pandaan dan Surabaya-Mojokerto Naik

Selain kepada pihak pengelola wisata, Emil juga mengimbau para pelaku UMKM agar tidak lagi menjual barang premium dan mahal di sekitar lokasi wisata. Sebab, menjual produk kerajinan tangan, oleh-oleh khas, dan produk lain dengan harga tinggi sudah tidak relevan di situasi pandemi saat ini.

"Masyarakat juga sudah cukup pintar membandingkan harga barang di era digitalisasi ini, " pesannya.

Di sisi lain, tingkat keterjangkauan harga produk serupa justru akan menambah daya saing dan pada akhirnya akan menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun asing.

Sebagai informasi, QRIS adalah salah satu dari empat program pemulihan ekonomi yang dicanangkan Bank Indonesia. Hingga kini, metode pembayaran tersebut baru diterapkan di sejumlah pasar induk di Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo

 


(TOM)

Berita Terkait